Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahaya climate imperialism atau imperialisme iklim.
Sri Mulyani mengatakan, imperialisme iklim akan menciptakan ketegangan geopolitik lain, atau bisa juga dikatakan sebagai kebalikan dari banyak kemajuan yang sedang dibuat.sense of progress
itu ada, karena jika tidak, maka tidak ada forum lain yang sebenarnya bisa kita dapatkan kesepakatan secara global," ujarnya. Dia mengatakan, jika seluruh dunia tidak dapat menghindari kenaikan 1,5 derajat celcius yang, maka dunia akan berada di situasi yang jauh lebih buruk dan dalam posisi berbahaya.
"Bahkan dengan narasi semacam itu, Anda tidak dapat memindahkan sebagian besar negara di dunia karena mereka mengatakan itu dalam jangka panjang. Kita semua mati," tuturnya.Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa masalah perubahan iklim adalah hal mendesak yang harus diselesaikan. Pembahasan tersebut mencakup tentang makanan, tempat tinggal, sampai dengan energi.
"Tekanan kelompok akan menjadi bagus. Yang tidak kita inginkan adalah tekanan ini dianggap sebagai imperialisme baru. Itulah mengapa banyak diskusi di antara para pembuat kebijakan, sektor swasta dan bahkan masyarakat sipil, akan menjadi sangat kritis, dan itu akan menciptakan lebih banyak kepercayaan sehingga kita dapat membuat solusi yang konkret," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi: Insentif Kendaraan Listrik Masih Dihitung Sri MulyaniPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan insentif kendaraan listrik masih terus dibahas dan sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »
Momen Hari Valentine Sri Mulyani: Kunjungi Toko Buku di JepangSri Mulyani mengatakan bahwa di era digital saat ini, keberadaan toko buku makin langka. Menurutnya, bepergian ke toko buku merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Disebut Blokir Anggaran K/L Rp 50,2 Triliun, Mensos Risma Juga Pernah MarahMenteri Sosial Tri Rismaharini mengeluhkan adanya anggaran bantuan sosial (bansos) senilai Rp 412 miliar yang masih diblokir oleh Kementerian Keuangan.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Gelontorkan Rp 22 T buat Anggaran Persiapan Pemilu di 2023Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelontorkan anggaran Rp 22,05 triliun di 2023 untuk persiapan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Pastikan Anggaran K/L yang Diblokir Bisa Dibuka LagiSri Mulyani mengatakan automatic adjustment merupakan mekanisme pencadangan belanja pemerintah pusat yang berasal dari sebagian belanja K/L.
Baca lebih lajut »
Cerita Sri Mulyani Kunjungi Jembatan Cinta di Jerman: So Sweet YaDi sela sela kunjungannya ke Frankfurt Jerman, Sri Mulyani mengunjungi The Eiserner Steg atau dikenal sebagai Jembatan Cinta di kota itu.
Baca lebih lajut »