Soal Kisruh Kasus Suap Kepala Basarnas, Presiden Jokowi : Hanya Soal Koordinasi, Kalau Itu Dilakukan Rampung TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal kisruh penanganan perkara dugaan suap Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Jokowi menilai, kisruh itu hanya persoalan oleh koordinasi yang harus dilakukan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dangan Tentara Nasional Indonesia .
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak langsung menyatakan bahwa penetapan tersangka terhadap Henri dan Arif merupakan kekhilafan dari anak buahnya dan meminta maaf atas kekeliruan tersebut. Johanis mengatakan, berangkat dari kasus tersebut, pihaknya akan berbenah dan lebih berhati-hati dalam penanganan kasus korupsi khususnya yang melibatkan TNI.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alexander Marwata: Saya Tak Salahkan Tim KPK Soal Penetapan Kepala Basarnas Jadi TersangkaWakil Ketua KPK Alexander Marwata menyatakan tim penyelidik, penyidik, hingga jaksa telah bekerja sesuai dengan tugasnya terkait penetapan Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi sebagai tersangka.
Baca lebih lajut »
DPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas TersangkaDPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
Baca lebih lajut »
Jokowi Soal Polemik KPK Vs TNI Terkait OTT di Basarnas: Itu Masalah KoordinasiJokowi menilai polemik KPK Vs TNI terkait OTT Basarnas itu selesai apabila dua instansi mengikuti kewenangan masing-masing.
Baca lebih lajut »
Gerindra Tegaskan Tidak Tersinggung soal Sindiran Sekjen PDI-P soal Bacapres 'Nempel' dengan JokowiJuru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto, Andre Rosiade, menyatakan Prabowo tengah fokus menuntaskan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca lebih lajut »