Sangat disayangkan bila Pemerintah DKI Jakarta mengklaim Pemerintah Pusat terlambat membayar DBH DKI Jakarta yang sebesar Rp 5,1 triliun. / Money
DBH tahun 2019. Pasalnya, realisasi penerimaan baru terlihat setelah berakhir tahun buku sehingga angkanya lebih akuntable.Di sisi lain daerah membutuhkan uang untuk penyelenggaraan pelayanan publik dan segala kebutuhannya. Akhirnya Pemerintah Pusat mengambil solusi untuk membuat prognosa penerimaan objek DBH lalu disalurkan secara triwulanan. Meski, angka realisasi pasti belum diketahui.
Yustinus menjelaskan, kurang bayar DBH untuk tahun buku 2019 biasanya diketahui pada 2020, sekitar bulan Agustus sampai November.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Stafsus Sri Mulyani Ungkap Utang-Piutang Pusat dengan AniesStafsus Sri Mulyani menyebut Dana Bagi Hasil (DBH) yang menjadi hak Pemprov DKI baru bisa dialokasikan setelah tutup buku dan audit BPK.
Baca lebih lajut »
Bikin Malu, Setop Polemik Bansos Antara Pemprov DKI dan PusatFraksi NasDem meminta permasalahan yang terjadi dalam proses distribusi bantuan sosial untuk warga terdampak pandemi Corona...
Baca lebih lajut »
Twit Ruhut sebut Anies Baswedan Langsung KO Hadapi Data Bu Menkeu & Pak MenkoRuhut Sitompul menilai Gubernur DKI Anies Baswedan tak mampu berkutik untuk merespons pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang ketidakmampuan Pemprov DKI membiayai bansos bagi 1,1 juta warga ibu kota. RuhutSitompul
Baca lebih lajut »
Efisiensi Anggaran, Pemprov DKI Redupkan Lampu Jalan Selama PSBB'Secara bertahap kami lakukan, sampai dengan selesai PSBB. Ini dilakukan peredupan (dimming) sekaligus untuk menghemat pembayaran rekening PJU,' | Megaplotan
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI Ungkap Sumber Data Awal Penerima BansosData berasal dari penerima bantuan Pemprov DKI Jakarta selama ini.
Baca lebih lajut »
Polemik Bansos Pusat-Pemprov, PAN DKI: Sri Mulyani Kaget dan Pusing'Kami bisa memahami kenapa Menkeu seperti itu, mungkin Bu Sri kaget dan pusing...,' kata Oman.
Baca lebih lajut »