Siswa SD Kelas 1 Raih Medali Emas Olimpiade Matematika di Malaysia

Pendidikan Berita

Siswa SD Kelas 1 Raih Medali Emas Olimpiade Matematika di Malaysia
OLIMPIADE MATEMATIKASEAMORAGNAR LASABUDA
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 189 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 100%
  • Publisher: 51%

Ragnar Azhar Saddiq Lasabuda, siswa kelas 1 SD di Pamulang, Tangerang Selatan, berhasil meraih medali emas pada ajang Southeast Asian Mathematical Olympiad (SEAMO) X di Malaysia. Olimpiade matematika ini diikuti oleh 1.200 pelajar dari 20 negara dan merupakan platform penilaian yang berasal dari kurikulum matematika Singapura.

Siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) di Pamulang, Tangerang Selatan, Ragnar Azhar Saddiq Lasabuda berhasil meraih medali emas pada ajang Southeast Asian Mathematical Olympiad atau SEAMO X di Malaysia. Olimpiade matematika ini diikuti oleh 1.200 pelajar dari 20 negara. SEAMO adalah sebuah platform penilaian yang berasal dari kurikulum matematika Singapura. Platform ini kemudian berkembang menjadi sebuah kompetisi olimpiade matematika bergengsi.

Selama bertahun-tahun, SEAMO telah membangun jaringan Olimpiade Matematika yang luas di mana pengetahuan, keterampilan, dan budaya dibagikan. Ratusan ribu anak muda yang bersemangat telah menerima dorongan dan pengakuan seiring dengan tumbuhnya minat mereka terhadap matematika, tulis keterangan yang dikutip dari situs resmi SEAMO. Dalam ajang SEAMO, ada beberapa kategori dan setiap peserta telah melakukan seleksi di negara masing-masing. Kemudian selanjutnya mereka berlaga di putaran final bernama 'SEAMO X' yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, pada 17-20 Januari 2025. Dengan persaingan yang ketat itu, perwakilan Indonesia kategori Grade 1 yakni Ragnar, berhasil meraih medali emas. Yang pasti saya bangga atas buah dari usaha dan kerja kerasnya, ujar Syahidah, ibunda Ragnar, kepada detikEdu, Minggu (26/1/2025). Dengan tekad mau belajar dari kesalahan dan terus mencoba kesempatan berikutnya, Syahidah, mengapresiasi kerja keras anaknya tersebut. Sementara ditanya perihal medali yang ia raih, Ragnar mengungkapkan kebahagiaannya. Namun, dengan kepolosannya, ia juga tak mengira akan mendapatkan medali emas. banget tapi capek, karena dipanggil terakhir jam 22.30, sempat deg-degan juga karena awalnya mengira akan dapet. Syahidah menjelaskan bahwa yang terpenting dari partisipasi kompetisi adalah tentang pentingnya mencoba dan tidak menyerah ketika menemukan kesulitan. Sebagai orang tua, ia akan terus mendukung tumbuh kembang akan minat anaknya. Saya selalu menekankan ke Ragnar bahwa pelajaran utama dari lomba kali ini adalah, pentingnya untuk terus mencoba dan tidak mudah menyerah ketika menemukan kesulitan. Karena selama latihan, beberapa kali Ragnar kurang teliti dan melakukan kesalahan, namun ia tetap mau mencoba pada kesempatan berikutnya sampai akhirnya dia berhasil, terangnya. Selain itu, Syahidah juga menekankan kepada anaknya bahwa tidak apa-apa jika tidak meraih medali. Ia mengatakan bahwa kerja sama dan sikap ke orang lain itu yang lebih penting., tapi yg lebih penting untuk memiliki tata krama dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, dengan cara terus mengingatkan Ragnar bahwa semua orang hebat di bidangnya masing-masing, tambahnya. Bukan hanya soal minat akademis, ibunda Ragnar juga selalu mengedepankan kebutuhan anak sesuai usianya. Misalnya kebutuhan anak untuk bermain dan beraktivitas fisik, ia selalu memastikan Ragnar mendapatkan hal itu. Dan di usia nya yang masih 6 tahun, saya juga harus memastikan kalau Ragnar mendapatkan waktu bermain dan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Seperti bermainencourage curiosity-nya Ragnar (selama hal tersebut positif), termasuk ketika ia ingin mengikuti lomba matematika bahkan sampai ke luar negeri. Kebetulan bulan depan insha Allah, Ragnar akan terbang ke Chiang Mai, Thailand untuk mengikuti Final dari Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO), tutur Syahidah. Sementara itu, bagi seorang anak yang berusia enam tahun, Ragnar mengakui rasa deg-degan selama berkompetisi. Namun, karena sudah menyukai matematika sejak kecil, ia tetap bisa menikmati momen olimpiadenya. (Suka matematika) kayaknya dari sekitar umur 3-4 tahun, karena suka mainin kalkulator dan suka diajakscience Ragnar Azhar Saddiq Lasabuda berhasil meraih medali emas pada ajang Southeast Asian Mathematical Olympiad di Malaysia Foto: Dok. Syahidah (Ibunda Ragnar) via WhatsApp Saat ditanya mengenai momen kompetisi SEAMO X di Malaysia, ia tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Sebab, tak hanya berkompetisi, ia juga bermain bersama keluarganya. Uniknya, alih-alih menjadi matematikawan, Ragnar mengaku lebih ingin menjadi pemain bola. kayak ayah. Tapi lebih pengen jadi pemain bola, tutur peraih medali emas SEAMO X 2025 kategori Grade 1 tersebut.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

OLIMPIADE MATEMATIKA SEAMO RAGNAR LASABUDA SISWA SD MEDALI EMAS MALAYSIA

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Viral Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Kelas, Kepsek : Wali Kelasnya Buat Peraturan SendiriViral Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Kelas, Kepsek : Wali Kelasnya Buat Peraturan SendiriSebuah video viral memperlihatkan seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kota Medan, berinsial IM (10) harus belajar dilantai di dalam kelas.
Baca lebih lajut »

Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Kelas Gara-gara Tidak Bayar SPPSiswa SD Dihukum Belajar di Lantai Kelas Gara-gara Tidak Bayar SPPViral video seorang siswa SD di Medan dihukum belajar di lantai kelas karena menunggak SPP. Polsek Delitua turun tangan dan melakukan mediasi. Sekolah memberikan tindakan tegas kepada guru yang bersangkutan.
Baca lebih lajut »

Atap Kelas SDN Mekarjaya 29 Ambruk, Ratusan Siswa Belajar dari RumahAtap Kelas SDN Mekarjaya 29 Ambruk, Ratusan Siswa Belajar dari RumahAtap kelas di SDN Mekarjaya 29, Kota Depok, ambruk diduga akibat hujan deras pada Sabtu malam, menyebabkan ratusan siswa kelas 1 hingga 4 terpaksa belajar dari rumah. Meskipun hanya satu kelas yang terdampak, beberapa ruangan lain juga dikosongkan sebagai tindakan pencegahan. Dinas Pendidikan setempat telah dikoordinasikan untuk mencari solusi, termasuk menumpang fasilitas ruang kelas di dua sekolah terdekat.
Baca lebih lajut »

Seragam Sekolah Daur Ulang dari Sampah Plastik Diberikan Gratis untuk Siswa-siswaSeragam Sekolah Daur Ulang dari Sampah Plastik Diberikan Gratis untuk Siswa-siswaPada akhir tahun 2024, ratusan siswa di Jakarta dan sekitarnya mendapatkan seragam sekolah gratis yang terbuat dari bahan daur ulang sampah plastik. Ini diinisiasi oleh mantan Panglima TNI Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono dan Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas).
Baca lebih lajut »

Tidak Ada Perbedaan Komponen Gizi MBG untuk Siswa SLB dan Siswa RegulerTidak Ada Perbedaan Komponen Gizi MBG untuk Siswa SLB dan Siswa RegulerJuru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan komponen gizi yang sama untuk siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dan siswa sekolah reguler. Pernyataan ini disampaikan setelah Philips meninjau program MBG di SLB Negeri 5 Slipi, Jakarta Barat.
Baca lebih lajut »

Beda Kelas! Program Naturalisasi Timnas Indonesia VS MalaysiaBeda Kelas! Program Naturalisasi Timnas Indonesia VS MalaysiaArtikel ini membandingkan program naturalisasi Timnas Indonesia dan Malaysia. Keberhasilan naturalisasi Timnas Indonesia diapresiasi, khususnya setelah kemenangan mereka atas Arab Saudi. Sebaliknya, Malaysia menghadapi sejumlah kendala dalam proses naturalisasi pemain.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 11:53:30