Sistem Kesehatan Akademik Jadi Solusi Kebutuhan Dokter

Indonesia Berita Berita

Sistem Kesehatan Akademik Jadi Solusi Kebutuhan Dokter
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 51%

Pendekatan Sistem Kesehatan Akademik atau Academic Health System (AHS) dinilai dapat mewujudkan kemandirian daerah dalam produksi, distribusi, dan retensi dokter umum, dokter gigi, maupun dokter spesialis di Kalimantan Barat (Kalbar).

Untuk membahas potensi pelaksanaannya, Sekretaris Daerah Kalbar Harisson menerima audiensi jajaran Kemendikbud Ristek RI, Kemenkes RI, Kelompok Kerja Nasional AHS, dan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia Wilayah IV, Selasa .

“Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim AHS, teman-teman dari Kementerian Kesehatan dan Pak Rektor Untan,” ungkap Harisson saat audiensi yang digelar di Pendopo Gubernur itu. Harisson mengatakan, pemenuhan jumlah dokter di Puskesmas maupun Rumah Sakit di kabupaten/kota se-Kalbar, sangat bergantung pada bagaimana cara direktur RS, dan kepala dinas kesehatan setempat memperlakukan dokter-dokter tersebut.Beberapa kendala juga disampaikan Harisson mengenai pemenuhan kebutuhan dokter di Kalbar. Seperti tidak memperhatikan komposisi kebutuhan dokter, baik dokter umum, spesialis, maupun gigi di suatu daerah.

“Pemprov berkomitmen tinggi mendukung program AHS. Selain itu, kami juga meminta dukungan pemerintah daerah,” harapnya. Di tempat yang sama, Asisten I Kalbar Linda Purnama dalam laporannya menjelaskan bahwa, Pemerintah Provinsi Kalbar telah membentuk tim teknis, dan tim sekretariat penerapan sistem kesehatan akademik Provinsi Kalbar. Hal tersebut telah dituangkan di dalam Surat Keputusan Gubernur Kalbar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jawapos /  🏆 35. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPJS Kesehatan Soal Diskriminasi Pelayanan ke Peserta: Masih Ada, tapi Secara Umum Sudah BerkurangDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengakui adanya diskriminasi dalam pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan.
Baca lebih lajut »

WHO: Panas Ekstrem Meningkatkan Tekanan Pada Sistem KesehatanWHO: Panas Ekstrem Meningkatkan Tekanan Pada Sistem KesehatanOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan panas ekstrem yang terjadi di belahan dunia menambah tekanan pada sistem perawatan kesehatan.
Baca lebih lajut »

Dirut BPJS Kesehatan Pamer Pendapatan Naik Jadi Rp 144,04 T!Dirut BPJS Kesehatan Pamer Pendapatan Naik Jadi Rp 144,04 T!Pendapatan BPJS Kesehatan tahun 2022 tercatat sebesar Rp 144,04 triliun, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 143,32 triliun.
Baca lebih lajut »

BPJS Kesehatan Mampu Bayar Klaim Lebih Cepat, Gelontorkan Rp113,47 Triliun Sepanjang 2022BPJS Kesehatan Mampu Bayar Klaim Lebih Cepat, Gelontorkan Rp113,47 Triliun Sepanjang 2022BPJS Kesehatan dalam pembayaran terhadap klaim sebesar 113,47 triliun untuk pelayanan kesehatan seluruh peserta JKN.
Baca lebih lajut »

Dirut BPJS Kesehatan Singgung Perokok yang Nunggak Iuran: Bayar Rokok Sebulan Rp 150 Ribu, tapi..Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyinggung konsumen rokok yang menunggak iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 21:49:56