Pemerintah saat ini tengah menggodok peraturan sistem baru kelas rawat inap BPJS Kesehatan menjadi standar.
Dengan demikian, tidak ada lagi sistem kelas 1, 2 dan 3 seperti seperti sebelumya. Kelas tunggal ini disebut sebagai kelas rawat inap standar atau kelas standar. Direncanakan implementasinya secara penuh pada 2024.
"Apakah pemilihan berdasarkan provinsi atau berdasarkan jumlah beberapa rumah sakit yang menurut kami sudah siap segera implementasikan KRIS JKN," jelasnya.Menurut salah satu emiten pengelola rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk , secara umum sektor kesehatan di Indonesia masih berpeluang untuk terus bertumbuh.di Indonesia juga lebih rendah daripada Medicare di Amerika.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ancang-ancang Menuju Kelas Rawat Inap Standar BPJS KesehatanRencana pemerintah untuk menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) bagi pasien BPJS Kesehatan di tahun ini masih menyisakan sejumlah persoalan. TempoFokus
Baca lebih lajut »
Perhatian! Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Dihapus, Ini GantinyaPemerintah akan menjadikan kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan menjadi satu.
Baca lebih lajut »
Ramai soal Difabel di Klaten Terbaring di ICU Disebut Tidak Memiliki BPJSDifabel yang diketahui bernama Walijo itu harus menjalani perawatan di Intensive Care Unit (ICU) disebutkan tanpa memiliki BPJS Kesehatan.
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan Bakal Perkuat Pengendalian Fraud di Ekosistem JKN | Finansial - Bisnis.comBPJS Kesehatan telah menyusun kebijakan dan pedoman, pengembangan budaya pencegahan kecurangan, pengembangan pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada kendali mutu dan kendali biaya dan pembentukan tim pencegahan kecurangan.
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan tetapkan NIK sebagai identitas tunggal JKN-KIS - ANTARA NewsANTARA - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron, dalam acara peluncuran secara daring akses layanan JKN-KIS dengan NIK, Rabu (26/1), mengatakan Badan ...
Baca lebih lajut »
Ketua Dewas BPJS Kesehatan: Penambahan Kasus COVID-19 Luar BiasaAncaman COVID-19 masih ada. Malah dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus Corona yang tinggi.
Baca lebih lajut »