Sipil dan Militer di Era Demokrasi Oligarki - Viral -
Dibaca : 28 kali
Dalam sejarah, pimpinan sipil, seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Sjahrir, berpendidikan cukup tinggi. Karena itu, mereka bersikap sangat terbuka dan punya ide-ide yang amat cemerlang. Itulah mengapa mereka sudah terbiasa bertukar, bahkan bertarung, ide satu sama lain. Jadi, masuk akal jika mereka berkemanusiaan. Artinya, meski bisa tidak setuju antara yang satu dengan yang lain, namun mereka tidak mau saling menjatuhkan, apalagi sampai membunuh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Suriah Bantu Warga Sipil Keluar dari IdlibPengumuman tersebut dikeluarkan sehari setelah pasukan pemerintah merebut Khan Shaykhun, wilayah penting di Idlib, dari kelompok ekstremis dan sekutu pemberontak.
Baca lebih lajut »
2,1 Juta Lebih Aparatur Sipil Negara Belum SarjanaMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin menyebut, jika saat ini, 50 persen atau 2,1 juta lebih ASN di Indonesia belum sarjana.
Baca lebih lajut »
PKS Minta Dunia Turun Tangan Cegah Korban Sipil di KashmirPemerintah RI harus lebih pro aktif melihat masalah ini.
Baca lebih lajut »
Israel Salah Tembak Pesawat Sipil di Dataran Tinggi GolanTentara Israel salah menembak sebuah pesawat sipil di Dataran Tinggi Golan. Mereka mengira armada milik Israel tersebut pesawat Suriah yang menyusup.
Baca lebih lajut »
Koalisi Sipil Somasi Jokowi dan Kominfo karena Blokir InternetKoalisi Masyarakat Sipil melayangkan somasi kepada Jokowi dan Kominfo karena melakukan pelambatan dan blokir internet di Papua dan Papua Barat.
Baca lebih lajut »
Polisi Tewaskan 1 Anggota Kelompok Sipil Bersenjata di PapuaPolisi dari Tim Patroli Gabungan TNI/Polri menembak mati seorang anggota kelompok sipil bersenjata (KSB) yang diduga dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya dalam baku tembak, Jumat (23/8). Seorang poli
Baca lebih lajut »