Terdakwa mafia bola, Anik Yuni Artika Sari (Tika) menangis saat menyampaikan pledoi di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Banjarnegara.
Dalam kasus mafia bola, Tika mengaku tidak mempunyai kapasitas mengatur skor atau menjanjikan kemenangan hingga menjanjikan agar Perisibara naik kasta. Termasuk kaitannya dengan Timnas U-16 putri yang sempat melakukan latihan di Banjarnegara."Saya bukan siapa-siapa, bukan orang yang mempunyai pengaruh dalam sepakbola baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Saya merasa didzolimi hingga saya sampai di penjara," ujarnya dalam persidangan, Senin .
Tika akhirnya menangis saat menceritakan keluarganya. Termasuk saat dirinya ditangkap di rumah orang tuanya. Menurut Tika, proses penangkapan dilakukan seperti penjahat kelas kakap.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kuasa Hukum Tika dan Priyanto Minta Satgas Tak Berhenti Ungkap Mafia BolaKuasa hukum terdakwa Priyanto dan Anik Yuni Artika Sari (Tika) meminta agar Satgas Anti Mafia Bola terus mengusut mafia pengaturan skor di dunia sepakbola.
Baca lebih lajut »
Sidang Kasus Mafia Bola: Anggota Komite Wasit PSSI Sebut Terima Uang Rp 30 Juta untuk 'Buang Suara'Mansur Lestaluhu yang merupakan anggota Komite Wasit PSSI membantah menerima suap dari Priyanto alias Mbah Pri.
Baca lebih lajut »
MK Nyatakan 260 Permohonan Gugatan Hasil Pileg Layak Sidang
Baca lebih lajut »
7 Taruna ATKP Makassar Bersaksi di Sidang Kasus Pembunuhan Aldama7 orang taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, dihadirkan pada sidang lanjutan kasus tragedi meninggalnya satu orang taruna junior ATKP
Baca lebih lajut »
Ayah Taruna ATKP yang Tewas Maafkan Pembunuh AnaknyaUsai sidang, ayah korban mengatakan bahwa ia menerima permintaan maaf dari Rusdi.
Baca lebih lajut »