Warga Baduy Dalam tertutup bagi pengunjung maupun wisatawan.
Warga Baduy usai memanen buah durian saat dijumpai di Lebak, Provinsi Banten. Wisata Baduy ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal bahkan mancanegara, khususnya di akhir pekan. Lebak, Beritasatu.
Masyarakat Baduy yang berpenduduk kurang lebih 11.600 jiwa tetap menjalani kehidupan seperti biasa, mereka pergi ke ladang-ladang untuk mengembangkan budi daya pertanian pangan, hortikultura dan palawija. Menurut dia, selama pandemi virus Corona tentu warga Baduy pun tidak boleh pergi ke luar daerah, terlebih Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor sebagai daerah zona merah penyebaran Covid-19.
"Kami minta warga Badui agar tetap berada di ladang maupun rumah guna mencegah pademi Covid-19 itu," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tetua Baduy usulkan ritual Seba Badui 30 Mei'Kami sangat memaklumi dengan kondisi pandemi virus corona atau COVID-19 dilarang berkerumun, namun dengan 30 perwakilan yang hadir bisa dilakukan jaga jarak sesuai protokol kesehatan itu,' kata tetua masyarakat Baduy, Jaro Saija.
Baca lebih lajut »
Setelah Ketua RW, 9 Warga Tambora Juga Positif Covid-19Hasil tes swab terhadap 28 jamaah masjid di RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, sudah dapat diketahui pada Kamis...
Baca lebih lajut »
Ratusan Warga Diduga Keracunan Setelah Hadiri Syukuran Kepala DusunPolisi juga telah mengambil sisa makanan yang disajikan saat syukuran tersebut. Sampel itu telah dikirimkan ke Laboratorium Dinkes Kabupaten Ngawi.
Baca lebih lajut »
Ratusan Warga Diduga Keracunan Setelah Hadiri Syukuran Kepala DusunPolisi juga telah mengambil sisa makanan yang disajikan saat syukuran tersebut. Sampel itu telah dikirimkan ke Laboratorium Dinkes Kabupaten Ngawi.
Baca lebih lajut »
Warga Tidak Pakai Masker Didenda Setelah 23 Mei'Sanksi denda bagi masyarakat yang tidak memakai masker akan diberlakukan setelah Pemprov DKI rampung membagikan masker,' kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca lebih lajut »