Samir Anwar tengah bermain Lego ketika dia memasukkan salah satu pecahannya ke hidung pada 2018.
Samir Anwar yang berasal dari Dunedin di South Island awalnya bermain dengan potongan Lego itu pada 2018 ketika memasukkannya ke hidungnya.si bocah. Namun tak bisa melihatnya. Oleh dokter mereka diberi tahu benda itu akan melewati tubuh secara alami.
Saat itu, Samir dan keluarganya keluar untuk menikmati muffin, ketika taburan halus yang ada di atasnya kembali mengganggu hidungnya. Pada saat itu mengendus itulah, benda berwarna hitam keluar dari hidung, di mana benda itu adalah Lego yang dia masukkan dua tahun lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Patuhi Imbauan Pemerintah, Keraton Yogyakarta Tiadakan Tradisi Mubeng Beteng di Malam 1 SuroTradisi Mubeng Beteng ditiadakan untuk memperingati pergantian Tahun Jawa ini sekaligus menaati imbauan dari pemerintah.
Baca lebih lajut »
Borong Mainan Dagangan Ngatimin sang Pejuang, 'Superman' Bagikan 2 Karung Mainan ke Panti Asuhan - Tribunnews.comSetelah borong mainan dagangan Ngatimin, Danar 'Superman' bersama rekan sesama alumni FEB UNS 1999 salurkan 2 karung mainan ke panti asuhan di Solo.
Baca lebih lajut »
Selama 32 Tahun, Ibu Ini Tak Berhenti Mencari Anaknya yang DiculikSelama lebih dari 30 tahun, Li Jingzhi menghabiskan hidupnya untuk mencari sang anak, Mao Yin, yang diculik pada 1988. Li Jingzhi akhirnya bisa memeluk kembali putranya setelah 32 tahun menghilang. Simak kisahnya: Penculikan
Baca lebih lajut »
Viral, Momen Melania Tolak Digandeng Donald Trump di Tangga Air Force OneSorotan terjadi setelah viralnya video momen Melania menolak digandeng suaminya saat keluar dari pesawat kepresidenan AS, Air Force One. Begini momennya: Viral DonaldTrump MelaniaTrump via wolipop
Baca lebih lajut »
Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol Jepang Menurun, Hanya 57 Persen dari Jumlah Tahun Lalu - Tribunnews.comTahun ini ada 128 kasus kecelakaan di jalan tol atau hanya sekitar 57 persen dari 226 kasus pada periode yang sama dibandingkan tahun 2019.
Baca lebih lajut »