Bencana alam gempa bumi pada 28 September 2018 silam menimbulkan dampak penurunan permukaan tanah di sejumlah wilayah di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Akibatnya hampir dalam dua tahun terakhir, pemukiman warga di pesisir pantai mengalami dua kali banjir rob setiap bulan.
Minggu pagi, 23 Agustus 2020, warga desa Lompio, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah bergotong royong menanam seribu bibit bakau di pesisir pantai desa mereka. Penanaman bakau itu merupakan upaya warga untuk meminimalisir dampak ombak laut yang menerpa pemukiman penduduk saat terjadinya banjir rob, banjir yang disebabkan laut yang pasang, yang kerap terjadi di desa itu.
“Selain gempa 2018 merusak rumah-rumah warga, kemudian mendatangkan bencana baru. Bencana baru itu banjir rob, di pesisir pantai, pecahan ombak sampai sudah di rumah-rumah warga,” kata Zahir. Sarwati , ibu rumah tangga, mengatakan dia dan warga lainnya masih menantikan realisasi janji pemerintah untuk membangun rumah hunian tetap bagi warga terdampak gempa bumi 2018. “Ada tapi masih dijanji-janjikan sampai sekarang belum terealisasi, rumah belum ada, jadi kita tetap bertahan di tempat ini,” ungkap Sarwati.
“Dari situ juga kemudian gagasan teman-teman disini untuk kira-kira kalau menanam mangrove itu mungkin akan mengurangi resiko dari banjir rob. Airnya tetap masuk tapi gelombangnya bisa diminimalisir,” jelas David.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sering Lupa Minum, Susan Bachtiar Pernah Alami Infeksi Saluran KemihJarang minum dan menahan buang air kecil membuat Susan Bachtiar pernah mengalami infeksi saluran kemih. Bahkan, urinnya sampai berwarna merah muda.
Baca lebih lajut »
8 Jenis Kanker pada Anak yang Paling Sering TerjadiAda delapan jenis kanker yang paling sering diderita anak. Kanker pada anak lebih dapat disembuhkan karena tubuh yang masih dalam masa perkembangan.
Baca lebih lajut »
Merasa Perkasa, Pria Sering Remehkan Covid-19Pakar psikologi mengatakan pria banyak menganggap dirinya perkasa dan cenderung menganggap enteng COVID-19. Padahal...
Baca lebih lajut »
Waspada, Penyakit Mematikan Ini Sering Menyerang Hati PerempuanDi antara penyakit mematikan yang menyerang hati sebagian kaum perempuan adalah sombong, merasa lebih tinggi dari orang...
Baca lebih lajut »