Serikat pekerja di Kabupaten Boyolali kecewa atas terbitnya Perppu Cipta Kerja.
Ketua KSPN Boyolali Wahono menilai seharusnya pemerintah lebih menghormati putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusionalitas bersyarat.
“KSPN berharap bukan Perppu yang keluar, tapi memang betul-betul ada revisi tentang mekanisme pembuatan undang-undang karena yang Undang-undang [Cipta Kerja dengan sistem] Omnibus Law itu tidak biasa di Indonesia,” kata dia.yang berkaitan dengan UU. Ia menyebut dalam kaitannya UU Cipta Kerja seharusnya melibatkan juga serikat pekerja atau serikat buruh.
Beberapa hal yang dipermasalahkan dalam UU Cipta Kerja masih muncul dalam Perppu Cipta Kerja seperti masalah pengupahan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengusaha AS Turut Cermati Kontroversi Perppu Cipta Kerja |Republika OnlinePerppu Cipta Kerja turut menjadi perhatian kalangan bisnis di Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »
Kemenaker: Perppu Cipta Kerja Tidak Hapus Libur PekerjaIndah menegaskan, Kemenaker memastikan Perppu Cipta Kerja tidak menghapus waktu istirahat atau hari libur pekerja.
Baca lebih lajut »
Perppu Cipta Kerja Terbit, Pemerintah Diharapkan Perkuat Sosialisasi - JawaPos.comPemerintah diminta segera memperkuat sosialisasi pasca diterbitkannya Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
Kemenaker Tegaskan Urgensi Penerbitan Perppu Cipta KerjaIndah menegaskan, diterbitkannya Perppu Cipta Kerja merupakan respons pemerintah untuk menghadapi dinamika global.
Baca lebih lajut »
Kemnaker Bantah Perppu Cipta Kerja Membolehkan Perusahaan PHK Pekerja Secara SepihakKata Indah, kenyataannya PHK tidak boleh dilakukan sepihak.
Baca lebih lajut »
Kemnaker Bantah Cuti Haid hingga Melahirkan Hilang pada Perppu Cipta KerjaTerbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022, tentang Cipta Kerja terus menuai polemik. Salah satunya soal cuti haid dan melahirkan.
Baca lebih lajut »