Hamas memperingatkan Israel, Sabtu (15/8/2020), tentang garis batas yang telah dilewati dalam 'eskalasi berbahaya', setelah 2 anak dilaporkan terluka.
Sehingga, serangan tersebut merupakan serangan"garis merah dan eskalasi berbahaya yang akan ditanggung Israel sebagai konsekuensinya."Kementerian kesehatan Hamas melaporkan seorang gadis berusia 3 tahun terluka ringan dalam serangan udara di sekitar al-Bureij. Laporan media lokal mengatakan dia dikena pecahan peluru di wajahnya.
di situs-situs yang kabarnya menjadi fasilitas pasukan Hamas, adalah operasi kelima sejak awal pekan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Balas Serangan Balon Pembakar, Israel Bombardir Gaza dari Darat dan UdaraIsrael melancarkan serangan udara dan tank ke sejumlah sasaran yang dikatakan milik kelopok perlawanan Islam Hamas di Jalur...
Baca lebih lajut »
Israel Lakukan Serangan Udara Baru di Jalur GazaSelama sepekan terakhir, pasukan Israel telah melakukan serangan malam hari berulang kali terhadap target yang terkait dengan kelompok Islam Hamas, yang mengendalikan Jalur Gaza.
Baca lebih lajut »
Pejabat Israel Klaim Bahrain Siap Menyusul UEA Berdamai dengan IsraelPejabat senior Israel mengatakan mereka sedang membahas normalisasi hubungan dengan Bahrain beberapa jam setelah kesepakatan dengan Uni Emirat Arab.
Baca lebih lajut »
Jejak Damai Uni Emirat Arab-IsraelIsrael dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat berdamai. Keduanya setuju menjalin hubungan diplomatik dalam perjanjian yang ditengahi AS.
Baca lebih lajut »
Israel-UEA Jalin Kembali Hubungan Diplomatik, Ini Respons Beberapa NegaraDari Palestina dan Iran yang mengecam sampai Mesir, Inggris dan Perancis yang menyambut baik normalisasi diplomatik Israel-UEA.\n
Baca lebih lajut »
UEA Normalisasi Hubungan dengan Israel, Palestina: Itu Pengkhianatan!Palestina memberikan reaksi keras terhadap kesepakatan damai antara Israel dan UEA. Seorang pejabat tinggi eksekutif Palestina menyebutnya sebagai 'tikaman di punggung' bagi perjuangan rakyat Palestina selama ini. Israel Palestina
Baca lebih lajut »