Serang Pabrik Kimia di Severodonetsk, Ukraina Tuduh Rusia Gila LengkapCepatBeritanya BeritaTerkini International BeritaInternasional .
UKRAINA - Pertempuran meningkat di sekitar kota timur Severodonetsk. Kepala administrasi kota mengatakan pasukan Ukraina sekarang hanya menguasai 20% dari kota. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia"gila" setelah pasukannya menargetkan sebuah pabrik kimia di kota itu selama serangan artileri. Gubernur Regional Serhiy Gaidai mengatakan warga sipil berlindung dari serangan rudal dan artileri di pabrik tersebut.
Rudal jarak jauh itu untuk membantu pasukan Ukraina menyerang pasukan musuh dengan lebih tepat dari jarak yang lebih jauh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasukan Rusia Serang Pabrik Kimia di Severodonetsk UkrainaRusia melancarkan serangan ke wilayah Ukraina. Kali ini, sebuah tangki yang mengandung asam nitrat di pabrik kimia di Severodonetsk, Ukraina, menjadi sasaran.
Baca lebih lajut »
Berdampak Pada Perekonomian, Buruh Pabrik Rokok di DIY Tolak Peringatan Hari Tanpa Tembakau SeduniaBuruh pabrik rokok di DIY protes peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang dinilai mengancam kelangsungan perekonomian mereka. Mereka pun menuntut solusi dari pemerintah.
Baca lebih lajut »
Banjir Rob di Kawasan Pabrik Tanjung Emas Belum SurutPasca banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, ketinggian air di kawasan pabrik masih tinggi membuat aktivitas pabrik belum berjalan normal.
Baca lebih lajut »
VW Bantah Ada Pelanggaran HAM di Pabrik Xinjiang |Republika OnlineVW berencana untuk melanjutkan operasi di pabrik Xinjiang.
Baca lebih lajut »
Nestle Lagi Bikin Pabrik di RI Lho, Nih BocorannyaNestle tengah dalam proses pembangunan pabrik keempatnya yang berlokasi di Batang Industrial Park (BIP).
Baca lebih lajut »
AS Beri Ukraina Rudal Jarak Jauh, Bukan untuk Serang Negara RusiaAS setuju memberi Ukraina sistem rudal jarak jauh, namun mengisyaratkan senjata itu bukan untuk menyerang negara Rusia.
Baca lebih lajut »