Jangan kita terlena oleh fantasi yang dibangun mesin proyektor negara. Di titik ini, posisi seniman untuk melakukan kritik ideologis menjadi sangat penting.
Di tengah ingar-bingar janji kesejahteraan dan pembangunan, terdapat jurang menganga antara realitas dan narasi. Program bantuan sosial, seperti program Makan Bergizi Gratis untuk anak sekolah, dibalut jargon muluk tentang gizi seimbang. Namun, realitasnya, alih-alih makanan sehat dan bergizi, anak-anak justru disuguhi semangkuk nasi dengan potongan lauk kecil yang hanya sekadar memberi rasa pada nasi itu, ditambah satu karton susu pabrik.
Žižek, yang banyak terinspirasi dari psikoanalisis Lacanian, menjelaskan bahwa ideologi bekerja di tingkat bawah sadar, membentuk hasrat dan keyakinan kita tanpa disadari sepenuhnya. Melalui bahasa simbol, metafora, dan ekspresi estetik, seni mampu menggugah kesadaran kritis, membangkitkan empati, dan menginspirasi perubahan. Seni bukan pelarian dari realitas, tetapi jendela untuk melihat realitas dengan lebih jernih.
Alih-alih menjadi proyektor tandingan yang subversif, seniman justru menjebak dirinya dalam logika pasar dan komodifikasi, menjadi sekadar pembuat obyek estetis yang diperjualbelikan dengan harga fantastis. Dalam konteks ini, seni kehilangan daya kritis dan transformatifnya, dan justru memperkuat fantasi tentangOleh karena itu, kritik ideologi menjadi krusial sebagai energi kreatif untuk membongkar fantasi yang diciptakan oleh negara.
Slavoj Žižek, filsuf kontemporer lintas disiplin, menawarkan analisis tajam untuk membedah fenomena ketika negara bermain simbol untuk memaksakan kekuasaannya. Melalui konsep ideologi, Žižek, dalam bukunya, membantu kita memahami bagaimana negara telah mereduksi ideologi menjadi fantasi yang menutupi realitas.Seperti proyektor bioskop yang memproyeksikan citra di layar, ideologi memproyeksikan gambaran tertentu tentang realitas kepada kita sebagai penonton.
Negara, dengan kekuasaannya, memanipulasi simbol untuk menciptakan citra ideal tentang dirinya. Melalui pidato politik berapi-api, simbol-simbol nasional yang diagung-agungkan, dan jargon-jargon kesejahteraan, negara membangun realitas semu atau ilusi untuk mengisi kekosongan. Padahal, rakyat tahu korupsi dan ketidakadilan tetap merajalela.Dampak lanjutan dari disfungsi negara dan penyalahgunaan ideologi ini adalah hadirnyaatau ”rasa sinis yang membuat ingin menghindar” pada tingkat kolektif.
Citra Kesejahteraan Disfungsi Negara Kritik Ideologis Iwan Meulia Pirous X-Hide-Give-Me-Perspective Sdgs SDG05-Kesetaraan Gender SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG11-Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG13-Penanganan Perubahan Iklim SDG17-Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kepulauan Seychelles: Negara Kecil yang Jadi Persaingan Negara-negara AdidayaNegara kepulauan Seychelles yang terletak di lepas pantai timur Afrika, menjadi persaingan antara negara-negara adidaya. China telah melakukan terobosan diplomatik selama bertahun-tahun, sementara AS mulai meninjau kembali hubungannya dengan negara kepulauan yang strategis di Samudra Hindia itu.
Baca lebih lajut »
Pentas Seni Teater Antariksa perpaduan seni pertunjukan dengan ilustrasi digitalPentas Seni Teater Antariksa perpaduan seni pertunjukan dengan ilustrasi digital. Sejumlah pelajar menampilkan pertunjukan pantoret saat Pentas Seni Teater Antariksa di Gedung Dharma Negara Alaya, ...
Baca lebih lajut »
Trump Berencana Bentuk Lembaga Baru untuk 'Melawan' Negara Lain dalam Perang DagangPresiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk membentuk lembaga baru bernama 'External Revenue Service (ERS)' untuk mengumpulkan tarif, bea, dan semua pendapatan dari sumber-sumber asing. Trump menyatakan akan mulai menagih negara-negara yang menghasilkan uang dari AS melalui perdagangan. Ia sebelumnya telah menyatakan niat untuk menaikkan tarif impor dari China dan mengenakan biaya pada produk dari Kanada dan Meksiko. Analis memprediksi dampak negatif dari rencana ini, terutama bagi negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam yang memiliki surplus perdagangan dengan AS.
Baca lebih lajut »
Penyebab Shin Tae-yong Bakal Dipecat: Dikalahkan Pelatih Kelas Tiga'Hasil imbang melawan Laos tampaknya lebih membuat Thohir kesal dibandungkan kekalahan melawan Vietnam,'
Baca lebih lajut »
Hamas Apresiasi Negara-Negara yang Bantu PalestinaKhalil Al Hayya, anggota biro politik Hamas, memuji negara-negara seperti Indonesia yang telah membantu Palestina dalam upaya mencapai gencatan senjata dengan Israel.
Baca lebih lajut »
Pesan Prof. Emil Salim: Menteri dan Pejabat Negara Harus Mengutamakan Kepentingan NegaraPresiden Prabowo Subianto mengingatkan jajaran menteri dan pejabat negara untuk mengabdi kepada negara, bukan yang lain. Pesan tersebut diilhami dari pertemuannya dengan Prof. H. Emil Salim, mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, yang mengajak para pejabat negara untuk selalu mengutamakan kepentingan negara dan rakyat.
Baca lebih lajut »