Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk membentuk lembaga baru bernama 'External Revenue Service (ERS)' untuk mengumpulkan tarif, bea, dan semua pendapatan dari sumber-sumber asing. Trump menyatakan akan mulai menagih negara-negara yang menghasilkan uang dari AS melalui perdagangan. Ia sebelumnya telah menyatakan niat untuk menaikkan tarif impor dari China dan mengenakan biaya pada produk dari Kanada dan Meksiko. Analis memprediksi dampak negatif dari rencana ini, terutama bagi negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam yang memiliki surplus perdagangan dengan AS.
- Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan"senjata baru" untuk melancarkan perang dagangnya. Meski baru resmi dilantik 20 Januari nanti, ia menegaskan akan membuat lembaga baru bernama"External Revenue Service " untuk mengumpulkan"tarif, bea, dan semua pendapatan dari sumber-sumber asing".
"Kami akan mulai menagih mereka yang menghasilkan uang dari kami dengan Perdagangan, dan mereka akan mulai membayar, AKHIRNYA, bagian yang adil."pekan lalu melaporkan bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional guna membuka jalan baginya untuk menerapkan tarif yang ingin dikenakannya. Ia mengatakan akan menaikkan tarif impor dari China sebesar 10%, dan mengenakan biaya sebesar 25% pada produk dari Kanada dan Meksiko.
Di sisi lain surplus perdagangan Vietnam dengan AS terlihat antara Januari dan September. Bahkan angkanya mencapai US$90 miliar.
TRUMP WARGA DAGANG PERDAGANGAN AS ASIA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB Bentuk Lembaga Independen untuk Menentukan Nasib Orang Hilang di SuriahPBB membentuk Lembaga Independen untuk Orang Hilang di Suriah (IMP) untuk menentukan nasib dan keberadaan semua orang yang hilang di Suriah. Mantan komisioner nasional untuk Pencarian Orang-Orang yang Hilang di Meksiko, Karla Quintana, ditunjuk sebagai kepala IMP.
Baca lebih lajut »
Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?Aktifitas spionase tersebut terutama menargetkan lembaga pemerintah, penyedia infrastruktur penting, dan industri utama, termasuk telekomunikasi, pertahanan, dan energi.
Baca lebih lajut »
Kemnaker RI Bentuk Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri di BatamKementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) secara resmi mengukuhkan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) periode 2024-2027. Forum ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara lulusan pelatihan vokasi dengan kebutuhan industri dan memastikan program pelatihan relevan dengan kebutuhan industri, meningkatkan daya saing tenaga kerja, dan mendorong inovasi pelatihan berbasis teknologi terkini.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Berencana Memberikan Amnesti kepada 44.000 NarapidanaPemerintah Indonesia berencana memberikan amnesti kepada 44.000 narapidana untuk mengurangi kelebihan kapasitas di lembaga pemasyarakatan.
Baca lebih lajut »
Donald Trump Berencana Hubungi Vladimir Putin untuk Bahas Konflik Rusia-UkrainaPresiden terpilih Amerika Serikat AS Donald Trump berencana mengadakan pembicaraan via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas konflik Rusia-Ukraina
Baca lebih lajut »
Trump Gugatan Lembaga Survei Atas Hasil Pemilu yang Menampilkan Keunggulan HarrisPresiden terpilih Donald Trump mengajukan gugatan terhadap lembaga survei Ann Selzer, surat kabar Des Moines Register, dan perusahaan induknya Gannett atas hasil jajak pendapat yang menunjukkan Keunggulan Kamala Harris atas dirinya di Iowa. Trump mengklaim jajak pendapat tersebut merupakan 'sandiwara politik' dan menuduh mereka telah melakukan 'campur tangan pemilu'.
Baca lebih lajut »