Tak hanya inovasi temuan saja, LIPI juga mengkaji dampak COVID-19 terhadap sejumlah aspek.
Liputan6.com, Jakarta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tidak hanya berinovasi lewat riset dan temuan, seperti immunomodulator herbal dan masker berteknologi nano untuk membantu penanganan COVID-19.
LIPI telah melakukan berbagai kajian sosial mengenai dampak pandemi COVID-19, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga masa kenormalan baru . Dari kajian ini diperoleh data dan informasi yang membantu penentuan kebijakan. “Survei ini dilakukan secara daring pada 3-12 Mei 2020 dengan total valid responden sebanyak 919 orang berusia 15 tahun ke atas di wilayah PSBB DKI, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, ” ungkap Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Deny Hidayati.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Obat Covid-19 Unair Diragukan Pakar, Ini Tanggapan Satgas Covid-19'Pasti Universitas Airlangga dalam menjalankan tes dan uji klinis dari obat yang dikembangkan telah melalui kaji etik,' kata Wiku.
Baca lebih lajut »
Konsorsium Riset Covid-19 Tegaskan, Belum Ada Obat Covid-19 di DuniaKetua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemeristek/BRIN menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik untuk Covid-19 di dunia.
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: Obat Covid-19 Kolaborasi Unair, TNI dan BIN Belum ada Izin EdarUniversitas Airlangga bersama dengan TNI dan BIN mengklaim sedang mengembangkan kombinasi obat penawar Covid-19. Bagaimana tanggapan Satgas Covid-19?
Baca lebih lajut »
Riset LIPI: Sebagian Besar Rumah Tangga Kesulitan Keuangan saat Covid-19Adapun kesulitan ekonomi yang dimaksud termasuk untuk membeli makanan maupun non makanan, seperti pakaian maupun alat kebersihan.
Baca lebih lajut »