Sekretaris Bunuh Bos yang Tak Mau Tanggung Jawab setelah Menghamilinya, Sewa Pembunuh Bayaran
Nana menjelaskan, korban dan SS punya hubungan gelap di luar hubungan kerja sebagai bos dan skretaris pribadi."Namun akhirnya keduanya ada kecocokan. Keduanya melakukan hubungan intim sampai SS hamil, tetapi korban tidak bertanggung jawab," kata Nana.
Korban yang saat itu tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatannya memberikan SS uang sebanyak Rp 15.000.000 untuk menggugurkan kandungan. Setelah permintaan itu dituruti, tersangka pelaku mengetahui bahwa korban yang tinggal seorang diri berniat untuk menikahi pembantunya. "Saat itulah tersangka SS merasa sakit hati. Tersangka SS meminta bantuan kepada tersangka FI untuk menyewa orang yang mau membuat korban cacat hingga bersedia melakukan pembunuhan," ujar Nana.
SS kemudian dihubungi rekannya, FI, yang memberitahukan bahwa ada orang yang bersedia membuat korban celaka bahkan membunuhnya tetapi minta bayaran Rp 150 juta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ayah Bunuh Anak Bayi karena Emosi Tak Dilayani IstriSeorang ayah berinisial KW (20) di Lampung, tega menganiaya anak bayinya sendiri hingga tewas. Alasannya karena emosi tak dilayani istri.
Baca lebih lajut »
Warga Serang Bunuh Diri Tempelkan Leher ke Rel KeretaSeorang lelaki tanpa identitas tewas terlindas kereta api diduga karena bunuh diri. Ia nekat menempelkan lehernya ke rel saat kereta melintas. Serang Kereta
Baca lebih lajut »
Ditolak Istri Saat Minta Hubungan Seks, Suami Bunuh Bayi Berusia 40 HariUsai menegur suaminya, ES yang sedang membersihkan ikan mendengar suara tangis sang bayi. Begitu melihatnya, ES melihat KW sedang mencekik bayi berumur 40 hari itu - Regional
Baca lebih lajut »
Ayah Bunuh Bayi 40 Hari karena Ditolak Istri Saat Minta Berhubungan Badan, Begini KronologinyaES berasalan tidak bisa memenuhi keinginan suaminya karena baru 40 hari setelah melahirkan.
Baca lebih lajut »
BPOM: Jamu Bukan untuk Bunuh Virus tapi Tingkatkan Daya Tahan TubuhBPOM mengatakan bahwa pasien COVID-19 dengan gejala yang parah tak bisa hanya diberikan obat herbal atau jamu saja
Baca lebih lajut »