Dewi mengatakan food estate merupakan program yang tidak ada bedanya dengan program pemerintah sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria , Dewi Kartika. Ia menyebut bedanya hanya pergantian narasi yang membuat program tersebut seolah-olah menjadi baru.
"Jadi yang pertama adalah bagaimana food estate itu kenapa berbahaya, karena ini masalah politik pangan, itu kan sebenarnya formula-formula pembangunan pertandingan pangan yang bahkan sejak Orde Baru pun seperti itu. Sehingga seharusnya yang kita kritisi adalah soal masalah politik pangan nasional kita, yang lebih berbasiskan pada pertandingan pangan berbasiskan korporasi," jelas Dewi.
"Meskipun tadi pendekatannya misalnya dengan kerjasama, nanti kalau ada untung kita bagi hasil yang rata dan sebagainya. Tapi ujurnya kan petani atau masyarakat adat di dalam posisi yang dipaksa untuk pada akhirnya nanti akan menyerahkan tanah mereka," sambungnya.Selain perampasan tanah, perusahaan lingkungan juga menjadi bahaya bagi program food estate ini, menurut Dewi, sistem monokultur oleh salah satu perusahaan food estate dianggap sebuah pemaksaan.
Perampasan Tanah Prabowo Subianto Jokowi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB Ungkap RI Dalam Bahaya Besar, Beberkan Fakta Mengerikan IniGlobal warming atau pemanasan global mengancam daerah-daerah di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Bahaya sering Menunda Shalat Disampaikan Ustaz Adi Hidayat, Jangan Dianggap Sepele karena Bahaya sedang ....Berita Bahaya sering Menunda Shalat Disampaikan Ustaz Adi Hidayat, Jangan Dianggap Sepele karena Bahaya sedang .... terbaru hari ini 2024-11-27 18:51:23 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
KPA: Pemerintah Harus Transparan dan Libatkan Masyarakat dalam Reforestasi 12,7 Juta HaKonsorsium Pembaruan Agraria (KPA) meminta pemerintah transparan dan melibatkan masyarakat dalam rencana reforestasi 12,7 juta ha.
Baca lebih lajut »
PLN Blak-blakan Strategi Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8% Era PrabowoPT PLN (Persero) beberkan strategi demi mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% era pemerintahan Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
Bos SKK Migas yang Baru Ungkap Sederet Tantangan di Hulu Migas RIKepala SKK Migas Djoko Siswanto beberkan sederet tantangan di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas)
Baca lebih lajut »
Badan Pangan Nasional Minta Tambahan Anggaran Rp31 T, Ini AlasannyaKepala Bapanas beberkan rencana penyaluran bantuan pemerintah di tahun 2025.
Baca lebih lajut »