Sejumlah Anggota DK PBB Serukan Diskusi Terbuka Soal Pelanggaran HAM di Korut

Indonesia Berita Berita

Sejumlah Anggota DK PBB Serukan Diskusi Terbuka Soal Pelanggaran HAM di Korut
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Sejumlah anggota Dewan Keamanan (DK) PBB plus Jepang pada Rabu (15/12) mendesak rekan-rekan anggotanya yang lain di dewan DK, yang beranggotakan 15 negara, itu agar menyelenggarakan pertemuan publik terakit situasi HAM di Korea Utara.

Sejumlah anggota Dewan Keamanan PBB plus Jepang pada Rabu mendesak rekan-rekan anggotanya yang lain di dewan DK, yang beranggotakan 15 negara, itu agar menyelenggarakan pertemuan publik terakit situasi HAM di Korea Utara.

“Pelanggaran HAM semena-mena oleh rezim itu, sebagaimana program senjata penghancur masal dan misil balistiknya, menimbulkan ketidakstabilan pada perdamaian dan keamanan internasional, serta harus menjadi prioritas dari Dewan Keamanan,” demikian disampaikan Duta Besar Amerika Untuk PBB Linda Thomas-Greenfield kepada para wartawan, mewakili negaranya, dan Inggris, Estonia, Perancis, Irlandia, Jepang, serta Norwegia. Semuanya, kecuali Jepang, adalah anggota Dewan Keamanan PBB.

Sejak itu setiap bulan Desember Dewan Keamanan membahas situasi HAM di Korea Utara meskipun ada penolakan dari beberapa anggota yang menilai Dewan Keamanan bukan forum PBB yang tepat untuk hal itu.Dewan Keamanan PBB pada Rabu mengadakan diskusi tertutup tentang situasi itu sebelum Thomas-Greenfield berbicara, didampingi oleh utusan-utusan dari negara yang bergabung dalam pernyataan bersama itu.

Sidang Majelis Umum PBB diduga akan mengadopsi sebuah resolusi tahunan yang mengecam situasi HAM di Korea Utara pada Kamis .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Komnas HAM: Proses Hukum Kasus Penembakan Pendeta Yeremia Belum IdealKomnas HAM: Proses Hukum Kasus Penembakan Pendeta Yeremia Belum IdealKomnas HAM menilai penanganan kasus Pendeta Yeremia Zanambani belum ideal karena TNI yang terlibat masih diproses di peradilan militer, bukan pengadilan umum.
Baca lebih lajut »

Pakar Hukum Sebut Kebiri Kimia tak Langgar HAMPakar Hukum Sebut Kebiri Kimia tak Langgar HAM'Mengacu PP Nomor 70/2020, di situ dilakukan dengan sejumlah step dan mempertimbangkan aspek penilaian klinis,' ujarnya
Baca lebih lajut »

Amnesty Indonesia: 297 Pembela HAM Menjadi Korban Serangan Sepanjang 2021Amnesty Indonesia: 297 Pembela HAM Menjadi Korban Serangan Sepanjang 2021Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan pembela HAM menjadi salah satu kelompok yang paling dalam bahaya sepanjang 2021. Usman mengatakan lembaganya mencatat setidaknya ada 95 kasus serangan terhadap pembela HAM di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Tren Pelemahan Perlindungan HAM BerlanjutTren Pelemahan Perlindungan HAM BerlanjutAmnesty International Indonesia mencatat ada setidaknya 95 kasus serangan terhadap pembela HAM di Indonesia dengan total 297 korban sepanjang 2021. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Internasional AdadiKompas arya2angga
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Temukan Fakta Jurkani Jadi Target Penganiayaan |Republika OnlineKomnas HAM Temukan Fakta Jurkani Jadi Target Penganiayaan |Republika OnlineKomnas HAM menyebut terduga pelaku penyerangan terhadap Jurkani lebih dari 10 orang.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 16:33:35