Mahasiswa STEI SEBI didorong bisa berprestasi serta berkontribusi.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Belum lama ini Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI menggelar acara orientasi untuk para penerima beasiswa full angkatan 2021. Pada acara sesi pertama sudah dijelaskan mengenai isi dari 9 portofolio serta tampilan dari simoneb sebagai suatu program khusus untuk para penerima beasiswa full di SEBI.
“Lantas bagaimana kalau kita lelah? Kalau kita pahami, dunia ini memang merupakan tempatnya untuk berjuang, tempatnya untuk lelah,” kata Ustadz Lutfi dalam rilis yang diterima Republika.co.id. Dr Ai Nur Bayinah melalui tema “Tips jitu membuat karya tulis dan publikasi di media” memaparkan dengan sangat rinci mengenai pandangan Dr Maurice Bucaille dalam risetnya yang berjudul ‘the Qu'ran and the Science’ h.268.
Selanjutnya, di penghujung acara Dr Sepky Mardiyan yang membawakan tema"Meraih Prestasi Akademik yang Membanggakan Orang Tua” menegaskan kepada mahasiswa selaku generasi penerus bangsa akan ucapan Sayyidhina Ali ibn Abi Thalib.“Sesungguhnya seorang pemuda yang sejati adalah ia yang berani menyatakan inilah aku,dan bukanlah seorang pemuda sejati yang mengatakan beginilah bapakku.”
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Tips Panitia Gelar Wisuda |em|Offline |/em|Universitas BSI di Masa Pandemi |Republika OnlineLangkah pertama penyelenggaraan wisuda offline adalah perizinan ke satgas Covid-19
Baca lebih lajut »
Universitas BSI Kampus Yogyakarta, Gelar Wisuda |em|Offline|/em| |Republika OnlinePemerintah memperbolehkan menggelar kegiatan wisuda offline dengan syarat prokes
Baca lebih lajut »
Elon Musk Dinilai tak Pantas Menyandang Gelar |em|Person of The Year|/em| |Republika OnlineElon Musk secara vokal menentang keterlibatan pemerintah AS dalam kekayaannya.
Baca lebih lajut »
Ketua DPD: |em|Presidential Threshold|/em| Saat ini Dapat Timbulkan Korupsi |Republika OnlineKetua DPD menilai presidential threshold 20 persen rawan menimbulkan korupsi.
Baca lebih lajut »
Pengamat Sebut |em|Reshuffle|/em| Jadi Alat Politik Akomodatif |Republika OnlinePangi memandang, reshuffle dilakukan demi mengakomodir kepentingan parpol.
Baca lebih lajut »
Psikolog Minta Jangan Lagi Ada |em|Victim Blaming|/em| pada Korban Pelecehan Seksual |Republika Online'Victim blaming' membuat korban memilih bungkam atas pengalaman pahitnya.
Baca lebih lajut »