Pasar obligasi cenderung konsolidasi namun dengan arah yang masih positif.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menerbitkan obligasi negara ritel seri ORI016 dengan kupon yang ditawarkan sebesar 6,80 persen per tahun. Penawaran ORI ini dimulai sejak 2 Oktober 2019 lalu hingga 24 Oktober 2019.
"Imbal hasil yang ditawarkan adalah 6,8 persen per tahun. Dimana untuk wajib pajak pribadi dikenakan pajak atas bunga sebesar 15 persen maka yang akan diterima oleh investor sebesar 5,78 persen," jelas Made kepada Republika.co.id, akhir pekan kemarin. Adapun komisi untuk mitra distribusi dalam hal ini sebagai agen penjual tidak diambil dari bagi hasil yang 6,8 persen itu, namun merupakan fee yang diberikan oleh pemerintah kepada mitra distribusi yang telah memasarkan ORI kepada investor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indef: Regulasi investasi yang fleksibel dapat pulihkan daya saingPeneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio mengatakan regulasi investasi yang fleksibel dan ramping dapat menarik lebih ...
Baca lebih lajut »
Luhut Akui Tarik Ulur Regulasi Telah Menghambat InvestasiMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui regulasi terkait investasi di Indonesia perlu diperbaiki.
Baca lebih lajut »
Keputusan Trump, Kurdi, dan ISKEPUTUSAN Presiden AS Donald Trump menarik pulang tentara AS dari wilayah Kurdi di Suriah berdampak luas
Baca lebih lajut »
Bangun Sekat Kanal, BRG: Efektif Cegah Karhutla, tapi...BRG telah membangun ratusan sekat kanal untuk mencegah karhutla, tapi tergantung seberapa berani menaikkan pintu sekatnya.
Baca lebih lajut »
Persoalan Tanah Hambat Masuknya InvestasiPasar kita memang besar, tapi mau investasi susah. Banyak persoalan-persoalan teknis dalam hal pertanahan, mereka tidak akan mau investasi,' ujar Sofyan.
Baca lebih lajut »
Luhut sebut UEA siap investasi berbagai sektor di IndonesiaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) siap berinvestasi di Indonesia di berbagai ...
Baca lebih lajut »