Peserta yang menurut hasil pemeriksaan suhunya di atas normal tidak diperkenankan mengikuti UTBK.
Liputan6.com, Jakarta - Ujian tulis berbasis komputer dalam seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2020 yang dimulai Minggu diikuti oleh 703.875 peserta dari berbagai daerah. Demikian menurut Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.
Selain itu, selama UTBK setiap peserta wajib mengenakan masker dan pelindung wajah untuk mencegah penularan COVID-19.2 dari 3 halamanDilakukan 2 TahapUTBK 2020 dilaksanakan dalam dua tahap. UTBK tahap pertama yang berlangsung 5 hingga 14 Juli diikuti oleh 579.069 peserta dan UTBK tahap dua dari 20 hingga 29 Juli diikuti oleh 124.806 peserta. UTBK diselenggarakan di 74 pusat UTBK.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peserta UTBK yang Telah Cetak Ulang Kartu Peserta Capai 95,75 PersenSebagai informasi, tenggat waktu cetak ulang kartu peserta UTBK Tahap I pada pukul 16.00 WIB, Sabtu (4/7/2020). Sedangkan Tahap II pada pukul 16.00 WIB, Minggu (5/7/2020).
Baca lebih lajut »
Universitas Jember Wajibkan Peserta UTBK SBMPTN Bawa Hasil Tes Cepat Covid-19Pihak Unej melaksanakan UTBK 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat sesuai dengan arahan LTMPT.
Baca lebih lajut »
Risma Wajibkan Peserta UTBK Lakukan Rapid TestSalah satu poin dari surat edaran tersebut mewajibkan peserta melakukan rapid test dengan hasil non-reaktif, semata-mata untuk keselamatan dan kesehatan warga
Baca lebih lajut »
Unesa Tolak Gelar UTBK, Peserta Dilimpahkan ke ITS dan Unair |Republika OnlineUnesa tidak ingin menggelar UTBK di kampus mereka karena Covid-19 belum mereda
Baca lebih lajut »
Peserta UTBK Bisa |em|Rapid Test|/em| Gratis, Ini Syaratnya |Republika OnlinePeserta UTBK dalam SBMPTN 2020 bisa menjalani tes Covid-19 gratis.
Baca lebih lajut »
Surabaya Syaratkan |em|Rapid Test |/em|untuk Peserta UTBK |Republika OnlineSyarat rapid test peserta UTBK demi keselamatan dan kesehatan warga.
Baca lebih lajut »