Selama masa PSBB, gelandangan dan pengemis kini tak lagi berkumpul di rumah ibadah atau perkantoran, tetapi di pinggir jalan.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Arifin, mengatakan ada pergeseran lokasi penyandang masalah kesejahteraan sosial di Ibu Kota, selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.Selama ini para gelandangan dan pengemis banyak tersebar di tempat keramaian seperti pertokoan hingga rumah ibadah untuk mendapatkan kebaikan orang. Namun, karena aktivitas di tempat keramaian dihentikan sementara selama masa pembatasan sosial, mereka pun bergeser ke jalan-jalan.
Pada Sabtu kemarin, kata Arifin, Satpol PP menjaring 76 tunawisma yang mengemis dan menggelandang. Sebanyak 55 orang di antaranya terjaring di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat dan 21 orang lainnya di kawasan Jakarta Selatan.'Mereka cuma duduk-duduk di jalan atau trotoar berharap dapat bantuan dari warga,' ujarnya. 'Yang terjaring kemarin sekarang ditampung di GOR Tanah Abang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSBB Tahap 2 di DKI, Satpol PP: Tidak Ada lagi Imbauan'Pemberian sanksi yang tegas dan jelas agar masyarakat betul-betul mematuhi dan menaati ketentuan PSBB. Karena PSBB untuk kepentingan bersama,' kata Arifin.
Baca lebih lajut »
Satpol PP Makassar Tutup Paksa Toko Saat PSBBPenutupan paksa dilakukan terhadap toko yang tidak menjual bahan pokok. Penutupan dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan PSBB.
Baca lebih lajut »
Satpol PP DKI: Pedagang Melanggar PSBB II Akan DisegelArifin menyatakan, pihaknya akan tegas terhadap pelanggaran PSBB. Bentuk tegas yang dilakukan Satpol PP mulai dari membubarkan lapak, menyegel tempat usaha.
Baca lebih lajut »
Hari Pertama PSBB di Banjarmasin, Warga Keluyuran Saat Jam Malam dan Satpol Bawa Rotan Saat PatroliSelama pemberlakuan jam malam, petugas Satpol PP di Banjarmasin akan berpatroli membawa rotan seperti polisi India.
Baca lebih lajut »
Pemkab Sebut Banyak Pemilik Kapal di Kepulauan Seribu yang Bandel di Tengah PSBBPemkab Kepulauan Seribu mengakui masih banyak warganya yang tak menuruti aturan PSBB, terutama yang memiliki kapal pribadi.
Baca lebih lajut »
Pantau Jam Malam PSBB Banjarmasin, Gubernur Kalsel Sebut Warga Belum DisiplinDari pantauannya pada jam malam hari kedua ini, Sahbirin masih menemukan warga yang tidak patuh dengan berkeliaran di luar rumah.\n
Baca lebih lajut »