Ketua Satgas Monkeypox IDI Hanny Nilasari tak menyarankan pasien cacar monyet menyentuh keropeng yang muncul karena akan lepas sendirinya.
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Hanny Nilasari tak menyarankan pasien cacar monyet menyentuh keropeng yang muncul karena akan lepas sendirinya seiring waktu.
Keropeng muncul setelah pasien memasuki fase erupsi kulit yang didahului adanya bercak merah, kemudian bintil, lenting. Kondisi ini terjadi setelah virus masuk ke tubuhnya dan bertambah banyak. "Memang waktunya agak panjang biasanya 14-21 hari baru keropengnya lepas dan hati-hati keropeng itu masih punya atau potensial untuk menularkan infeksinya," kata dia kepada Antara di Jakarta belum lama ini.Pasien Cacar Monyet Pertama di Indonesia Dinyatakan Sembuh Pasien boleh mandi atau membersihkan tubuhnya, namun tak boleh menggosok bagian keropeng. Hanyamembolehkan pasien menggunakan sabun antiseptik atau sabun dengan pelembap.
Menurut Hanny, keropeng sebaiknya dibiarkan tetap kering dan bila ada tanda-tanda infeksi semisal nanah berlebih atau keropeng berwarna kuning kehijauan, dokter akan memberikan salep sesuai gejala yang muncul. "Bagusnya ditutup dengan kasa menghindari lesi berkontak dengan kulit karena transmisi bisa dimungkinkan misal dengan sarung bantal, guling, seprei, handuk," kata dia. Hanny mengatakan menurut beberapa laporan, kulit yang mengalami keropeng akan memunculkan ... hal 1 dari 2 halaman Halaman: 12selengkapnyaTAG: Cacar Monyet IDI Satgas IDI Keropeng Cacar Monyet Monkeypox
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jangan Digaruk, Keropeng Cacar Monyet akan Lepas SendiriKetua Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Hanny Nilasari tak menyarankan pasien cacar monyet menyentuh keropeng yang muncul karena akan lepas sendirinya seiring waktu.
Baca lebih lajut »
Satgas: Pinjol Ilegal Minta Akses Daftar Kontak & Data Ponsel, Jangan Pernah Izinkan | merdeka.comKetua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing mengakui kalau pinjol ilegal bergantung pada database dan nomor ponsel. Ini biasanya didapat dari aplikasi yang meminta izin untuk mengakses daftar kontak dan data ponsel.
Baca lebih lajut »
Pinjol Ilegal Sulit Ditindak, Satgas Harap Ada Regulasi KhususDiketahui, saat ini pinjaman online (pinjol) ilegal tidak dikategorikan dalam ranah tindak pidana. Alhasil, hal ini menyebabkan sulitnya penindakan terhadap pelaku pinjol ilegal.
Baca lebih lajut »
Menkominfo: Pemerintah sedang Siapkan Payung Hukum Satgas Perlindungan Data'Kami sudah rapat di bawah koordinasi Menteri Polhukam, yang mana saat ini sedang kami siapkan payung hukumnya. Tim-timnya juga sudah diusulkan untuk dibentuk.'
Baca lebih lajut »
Satgas Waspada Investasi Temukan 426 Pinjol Berkedok KoperasiSejak 2018, Satgas Waspada Investasi (SWI) telah memblokir 4.160 aplikasi pinjaman online (pinjol) ilegal. Khusus periode Januari sampai Agustus 2022, ada 426.
Baca lebih lajut »
Jangan Ragu Laporkan Pinjol Ilegal, Ini Bukti yang Perlu DibawaKetua Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK, Tongam L. Tobing mengajak masyarakat untuk tak ragu melaporkan pelaku pinjol ilegal.
Baca lebih lajut »