'Jangan sampai masyarakat yang sedang panik mencari jalan keluar sehingga memahami suatu hal secara tidak utuh,' ujar Wiku.
"Sekali lagi saya ingatkan, para peneliti dan figur publik untuk perlu berhati-hati dalam menyampaikan berita kepada masyarakat," ujar Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB yang ditayangkan secara daring, Selasa ."Jangan sampai masyarakat yang sedang panik mencari jalan keluar sehingga memahami suatu hal secara tidak utuh dan tidak benar," lanjut dia.
Pernyataan ini disampaikan untuk menjawab klaim adanya penemuan obat Covid-19 oleh seseorang bernama Hadi Pranoto.Wiku menjelaskan, obat yang saat ini sedang ramai diperbincangkan itu belum jelas statusnya. "Sampai saat ini tak jelas apakah termasuk obat herbal, obat herbal terstandar atau hanya sebuah jamu," kata Wiku.Sebab, menurutnya hingga saat ini obat yang diklaim oleh Hadi Pranoto itu tidak terdaftar di pemerintah.
Selain itu, produk tersebut juga bukan merupakan obat herbal terstandar karen tidak ada di dalam daftar kelompok itu. "Seluruh daftar fitofarmaka dan obat herbal terstandar bisa dilihat masyarakat secara terbuka. Di BPOM ada daftarnya dan Kemenkes juga ada," tambah Wiku.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.679, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 113.134Adapun pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 1.262 sehingga total menjadi 70,237 (62,1% dari terkonfirmasi).
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: Ada Rentang Waktu, Pandemi Flu Terjadi 11-50 Tahun SekaliSejarah mencatat adanya rentang waktu terjadinya pandemi flu selama 11 hingga 50 tahun sekali.
Baca lebih lajut »
Satgas COVID-19 Ungkap 5 Kelompok Berisiko Tinggi Kena Corona, Ini DaftarnyaTim pakar satuan tugas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkap ada sejumlah kelompok rentan yang memiliki risiko kematian tinggi apabila terpapar virus Corona. Coronavirus via detikHealth
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: Tren Angka Kematian Turun, Kasus Sembuh NaikSempat berada di angka 9,3 persen, saat ini angka kematian karena covid-19 4,7 persen.
Baca lebih lajut »
Satgas Sebut Kalbar dan Sumbar Berhasil Kendalikan Laju Penularan Covid-19'...sudah pernah terdampak namun berhasil menekan laju penularan, sehingga enggak ada kasus baru dalam waktu empat minggu terakhir,' lanjutnya.
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19 Waspadai Lonjakan Kasus Corona di Jawa TengahJawa Tengah saat ini peringkat ketiga kasus positif virus corona terbanyak. Data per Senin (3/8), kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 9.827 orang.
Baca lebih lajut »