Emiten Garuda Indonesia (GIAA) menembus batas asas atau auto reject atas (ARA) pada posisi Rp224 per saham.
TEMPO.CO, Jakarta -Emiten maskapai penerbangan Garuda Indonesia atau GIAA menembus batas asas atau auto reject atas pada posisi Rp 224 per saham setelah kembali diperdagangkan pada Selasa, 3 Januari 2023. Padahal ketika dibuka di level RP 204 per lembar saham, GIAA sempat tertekan hingga menyentuh level terendah di Rp 190 per lembar saham pada Selasa pagi.Peningkatan harga sejak pembukaan perdagangan itu pun memberikan keuntungan bagi pemegangnya hingga 9,8 persen.
Adapun efektivitas dari seluruh ketentuan Perjanjian Perdamaian ini melengkapi implementasi berbagai tahapan fundamental lainnya yang telah dicapai oleh Garuda melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang . Garuda pun siap untuk segera mengimplementasikan Perjanjian Perdamaian secara efektif mulai 1 Januari 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Suspensi Saham Dibuka, Garuda Indonesia (GIAA) Fokus Ekspansi 2023Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pencabutan suspensi saham jadi momentum GIAA mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja.
Baca lebih lajut »
Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Usai Suspensi Dibuka BEI, Ini Kata AnalisBEI baru membuka suspensi pada saham Garuda Indonesia (GIAA) pada hari ini. Saham emiten penerbangan ini pun sempat terbang 9,8 persen diawal perdagangan.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan Garuda Indonesia (GIAA) Siap Terbang Tinggi pada 2023Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) optimistis bisa terbang tinggi lagi pada 2023 seiring dengan pencabutan PPKM.
Baca lebih lajut »
Suspensi Resmi Dicabut, Saham Garuda Melejit |Republika OnlineGembok saham emiten maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi dibuka.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Harap Investor Terus Tanam Modal di Saham Garuda (GIAA)Langkah-langkah restrukturisasi dan pemenuhan seluruh syarat perjanjian perdamaian merupakan kabar menyegarkan bagi investor Garuda Indonesia (GIAA).
Baca lebih lajut »
Saham GIAA Terbang Tinggi, Erick Thohir: Pertanda Baik GarudaPemberhentian perdagangan GIAA terjadi karena saham ini disuspensi sejak 18 Juni 2021. Dengan demikian, GIAA sempat berhenti diperdagangkan selama 16 bulan.
Baca lebih lajut »