Unilever menegaskan tidak akan memasang iklan di Facebook, Twitter, dan Instagram hingga akhir tahun ini karena maraknya unggahan politik dan ujaran kebencian.
Unilever menegaskan tidak akan memasang iklan di Facebook, Twitter, dan Instagram setidaknya hingga akhir tahun ini. Keputusan itu imbas dari maraknya unggahan pengguna ketiga media sosial tersebut yang kerap membahas kondisi politik yang terpolarisasi serta embel-embel ujaran kebencian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saham Facebook dan Twitter Turun, Gegara Unilever Tak Lagi Pasang IklanSaham Facebook dan Twitter Turun usai Unilever mengumumkan tidak akan lagi memasang iklan di platform media sosial milik Mark Zuckerberg itu hingga akhir tahun ini.
Baca lebih lajut »
Unilever dan Coca Cola Boikot Iklan FacebookDeretan nama besar Unilever hingga Coca Cola memboikot Facebook dengan tidak memasang iklan pada platform tersebut.
Baca lebih lajut »
Coca-Cola dan Unilever Boikot Iklan di FacebookPerusahaan Coca-Cola menghentikan semua iklan digital di platform media sosial Facebook secara global selama setidaknya 30 hari mulai 1 Juli 2020. / Tren
Baca lebih lajut »
Gelombang Boikot Facebook: Dari Unilever, Honda, hingga VerizonSejumlah perusahaan besar di AS seperti Unilever, Honda, dan Verizon memboikot Facebook dengan tidak memasang iklan di platform tersebut.
Baca lebih lajut »
Diboikot Para Pengiklan, Facebook Hadapi Masalah SeriusFacebook menghadapi masalah serius, di mana sejumlah perusahaan raksasa di Amerika Serikat melakukan boikot dengan tidak lagi memasang iklan. Facebook
Baca lebih lajut »
Zuckerberg kehilangan 7 miliar dolar akibat boikot FacebookBukan hanya kekayaannya yang menyusut, peringkat Zuckerberg sebagai irang terkaya di dunia juga turun satu peringkat ke posisi empat. Facebook MarkZuckerberg
Baca lebih lajut »