Sagu bisa mengatasi krisis pangan, yang mana tanaman ini mudah dibudidayakan.
Liputan6.com, Jakarta Sagu punya potensi untuk mengatasi krisis pangan dan energi. Penanaman sagu pun tidak perlu upaya susah payah. Tanaman ini bisa tumbuh meskipun ditinggal oleh sang pemilik.
"Sagu bisa menjadi komoditas unggulan, khususnya di lahan gambut basah. Upaya ekonomi produktif dari sagu menjadi alternatif menciptakan penghidupan masyarakat yang ramah terhadap ekosistem gambut," Haris menerangkan. Sementara itu, luas lahan hutan sagu mencapai 1.225 juta hektar. Total produksi tepung sagu nasional dapat mencapai 6,84 juta ton per tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Spanyol Siapkan Dana Darurat Atasi Kebangkrutan Thomas CookPemerintah Spanyol menyiapkan dana 329 juta dolar AS untuk atasi dampak kebangkrutan
Baca lebih lajut »
BPS Gandeng Kementan soal Satu Data PanganSelama ini kementerian dan lembaga kerap memiliki data pangan berbeda hingga akhirnya berujung pada tidak sinkronnya data soal pangan.
Baca lebih lajut »
Strategi BKP Kementan Akselerasi Pengembangan Industri Pangan LokalBKP Kementan memfokuskan salah satu kegiatannya pada pengembangan industri pangan lokal. BKPKementan
Baca lebih lajut »
Kementan Dorong Pengembangan Manggis untuk Konservasi dan Mengurangi Emisi KarbonPengembangan manggis memberi manfaat ganda, selain manfaat ekonomi langsung juga berpotensi mengurangi emisi karbon. adv_kementan
Baca lebih lajut »
Perppu KPK Berpotensi Mengadu Domba MasyarakatPerppu KPK bisa saja dibatalkan karena tidak mendapat persetujuan DPR dan berpotensi mengadu domba masyarakat. PerppuKPK
Baca lebih lajut »