Balita ini pun menangis dan berteriak sepanjang jalan dan itu membuat MS alias D membunuh RDW
Liputan6.com, Demak - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban menyampaikan kesiapannya memberi pendampingan dan perlindungan kepada keluarga seorang balita yang menjadi korban pembunuhan di Demak, Jawa Tengah.
Tidak hanya ayah, ibu korban juga dapat meminta rehabilitasi psikologis untuk menguatkan kondisi mentalnya setelah kehilangan anak, tambah dia. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.2 dari 2 halamanKronologi Pembunuhan BalitaSeorang balita berusia 2 tahun 9 bulan berinisial RDW menjadi korban pembunuhan oleh empat orang pria asal Demak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
7 Fakta Penculikan-Pembunuhan Sadis Balita Demak Korban Konflik Ortu Vs PelakuMayat balita usia 2 tahun ditemukan di semak-semak dengan luka sayat di leher. Anak tersebut diculik oleh pelaku yang sebelumnya sudah menganiaya ayah korban.
Baca lebih lajut »
Sadis, Randy B Biarkan Jenazah Ibu dan Anaknya di Mobil Sewaan 4 HariSadis, tersangka Randy B membiarkan jenazah ibu dan anaknya yang tidak lain mantan pacar dan anak biologisnya di mobil sewaan 4 hari pembunuhan
Baca lebih lajut »
LPSK Siap Lindungi Keluarga Balita Korban Pembunuhan di Demak“Ayah korban yang juga menjadi korban pengeroyokan dapat mengakses layanan bantuan medis sehingga nanti bisa mengikuti proses hukum,” terang Edwin.
Baca lebih lajut »
Pembunuhan Balita Demak, Pelaku Tuduh Ayah Korban Punya Ilmu HitamPolisi mengungkap motif pembunuhan balita yang mayatnya ditemukan di semak-semak. Dugaan ilmu hitam juga dibawa-bawa di alasan pengeroyokan ayah korban.
Baca lebih lajut »
Balita Tewas Tertimpa Coran Rumah yang Roboh di Makasar Jakarta TimurSeorang balita tewas tetimpa material coran lantai dua rumah di Gang Achmad, Makasar, Jakarta Timur pada Kamis malam kemarin. TempoMetro
Baca lebih lajut »