Penyanyi Sabrina Carpenter membantah kritik mengenai penampilannya yang dianggap terlalu sensual. Ia menegaskan bahwa ia tidak merasa malu untuk mengekspresikan seksualitasnya di panggung dan menantang para kritikus yang menganggap penampilan wanita seharusnya tidak merangkul seksualitas mereka.
| 27 Januari 2025 | 14:00 WIB - Sabrina Carpenter angkat suara tentang kritikan yang menyebutnya sebagai penyanyi muda yang kelewat sensual., penyanyi"Please Please Please" ini menegaskan bahwa ia tidak merasa malu untuk mempertunjukkan sisi seksualitasnya di tas panggung.
"Pesan saya selalu jelas – jika Anda tidak bisa menerima seorang gadis yang percaya diri dengan seksualitasnya, maka jangan datang ke pertunjukan saya," ungkap sang penyanyi. "Pada dasarnya, ini mengatakan bahwa para penampil wanita tidak boleh merangkul seksualitas mereka dalam lirik, cara berpakaian, atau cara kami tampil," tegasnya.
Sabrina juga mengkritik komentar para pengkritiknya yang disebutnya"sangat regresif" dan menambahkan,"Sepertinya mereka memang ingin mempermalukan saja, karena mereka tidak berkomentar saat saya berbicara tentang perawatan diri, atau tubuh positif, atau patah hati, yang semuanya adalah hal-hal normal yang dialami seorang perempuan berusia 25 tahun."
Adapun komentar Sabrina ini merupakan reaksi terhadap komentar keras yang dilontarkan oleh produser musik Mike Stock, 73 tahun, Matt Aitken, 68 tahun, dan Pete Waterman, 78 tahun, yang menyebut citra Sabrina"malas" dan menuduhnya"mengabaikan hak-hak perempuan."
Seksualitas Kritik Penyanyi Sabrina Carpenter MUSIK
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sabrina Carpenter Merilis Espresso, Lagu yang Awalnya DikagumiPenyanyi Sabrina Carpenter merilis lagu baru Espresso dari album terbarunya. Meskipun awalnya ragu, Sabrina yakin dengan makna dan suasana lagu tersebut.
Baca lebih lajut »
Billie Eilish Vs Sabrina Carpenter, Persaingan Stream Terpanas Tahun Lalu2024 jadi ajang duel epik di dunia musik pop. Dua nama besar, Sabrina Carpenter dan Billie Eilish, saling unjuk gigi dengan lagu-lagu mereka.
Baca lebih lajut »
Sabrina Carpenter Dapat Nominasi Grammy 2025 Perjalanan Karier dan Koneksi dengan PenggemarSabrina Carpenter yang telah berkarier selama lebih dari satu dekade mendapatkan nominasi untuk kategori Artis Pendatang Baru Terbaik di Grammy Awards 2025
Baca lebih lajut »
Fedi Nuril Tantang Kritik dengan Film TerbarunyaAktor Fedi Nuril menuai kritik pedas dari akun yang diduga buzzer setelah menyuarakan kritiknya terhadap politik, terutama terkait Pemilu 2024. Alih-alih membalas dengan emosi, Fedi Nuril justru menantang kritik tersebut dengan mempromosikan film terbarunya, 1 Imam 2 Makmum.
Baca lebih lajut »
Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairul Mukminin Kritik Program Menu Bekal GratisDeddy Corbuzier dan Sabrina Chairul Mukminin mengecam program Menu Bekal Gratis (MBG) yang mulai diterapkan di berbagai jenjang sekolah. Deddy membandingkan sikap anak sekolah yang mengkritik menu MBG dengan sikap anaknya yang selalu menerima semua makanan dengan tangan terbuka. Sabrina, yang pernah jajan hanya dengan uang saku Rp1.000, menegaskan pentingnya program MBG untuk anak-anak yang kesulitan membeli makanan.
Baca lebih lajut »
Kritik Film Indonesia: Antara Akademisi dan PopulerArtikel ini mengkaji problematika kritik film di Indonesia, khususnya dominasi akademis dan kesulitan dalam mempopulerkan kritik film. Terdapat dua kutub kritik film: akademis dan jurnalistik. Kritik akademis cenderung mendalam, sedangkan kritik jurnalistik lebih fokus pada rekomendasi. Sayembara kritik film seringkali tidak jelas tujuannya, antara mendalam atau populer. Artikel ini juga menyoroti kurangnya analisis film yang memfokuskan pada elemen dan materialitas film.
Baca lebih lajut »