Rusia Undang Pakar PBB dan Palang Merah Selidiki Pemboman Kamp Tahanan Perang

Indonesia Berita Berita

Rusia Undang Pakar PBB dan Palang Merah Selidiki Pemboman Kamp Tahanan Perang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 51%

Rusia Undang Pakar PBB dan Palang Merah Selidiki Pemboman Kamp Tahanan Perang Sindonews BukanBeritaBiasa .

Peristiwa yang terjadi pada Jumat lalu itu menewaskan sekitar 50 tahanan dan puluhan lainnya terluka.

“Untuk kepentingan melakukan penyelidikan objektif atas serangan di pusat penahanan di Yelenovka, yang menyebabkan kematian banyak tawanan perang Ukraina, Federasi Rusia secara resmi mengundang para ahli dari PBB dan Komite Palang Merah Internasional,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dariFasilitas di Yelenovka, selatan Donetsk, menampung ratusan tahanan Ukraina – terutama anggota milisi neo-Nazi Azov yang menyerah di Mariupol pada Mei lalu.

Menurut pernyataan militer Rusia sebelumnya, serangan itu dilakukan dengan menggunakan beberapa peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat .“Semua tanggung jawab politik, kriminal dan moral atas pertumpahan darah terhadap warga Ukraina ditanggung secara pribadi oleh Zelensky, rezim kriminalnya dan Washington, yang mendukung mereka,” kata Moskow.

Namun militer kelompok pro Rusia, Republik Rakyat Donetsk , menyatakan bahwa pihak berwenang Ukrainalah yang memiliki alasan untuk sengaja menargetkan fasilitas tersebut. Kepala republik, Denis Pushilin, mengatakan anggota Azov telah memberikan kesaksian tentang kemungkinan kejahatan perang oleh komandan mereka.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dubes AS di PBB Tuding Rusia akan Hapus Ukraina dari Peta DuniaDubes AS di PBB Tuding Rusia akan Hapus Ukraina dari Peta DuniaAS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield hari Jumat (29/7/2022) mengatakan tidak ada lagi keraguan, Rusia bermaksud menghapus Ukraina dari peta dunia.
Baca lebih lajut »

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-156 : Ombak Besar Serangan Balasan dari Ukraina Untuk RusiaRangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-156 : Ombak Besar Serangan Balasan dari Ukraina Untuk RusiaUkraina telah melakukan serangan udara telah menyerang lima benteng Rusia. Balasan dilakukan oleh Ukraina.
Baca lebih lajut »

Kedubes Rusia Sebut Pasukan Batalion Azov Pantas Mati Memalukan, Ukraina: Rusia Negara TerorisKedubes Rusia Sebut Pasukan Batalion Azov Pantas Mati Memalukan, Ukraina: Rusia Negara TerorisUkraina melabeli Rusia snegara teroris setelah Kedutaan Besar Rusia di Inggris menyebut pasukan Batalion Azov pantas mati memalukan dengan digantung.
Baca lebih lajut »

Dituduh Merendahkan Tentara Rusia, Wartawan TV Rusia Dihukum DendaDituduh Merendahkan Tentara Rusia, Wartawan TV Rusia Dihukum DendaOvsyannikova menyerbu masuk ke studio TV pemerintah Rusia, mengecam perang Ukraina melalui buletin berita langsung.
Baca lebih lajut »

Draft Lengkap Working Paper Indonesia untuk NPT Revcon di Markas PBB Mulai Agustus 2022 (V)Draft Lengkap Working Paper Indonesia untuk NPT Revcon di Markas PBB Mulai Agustus 2022 (V)Indonesia mengirimkan working paper untuk dibahas dalam Konferensi Peninjauan Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT Revcon ) ke-10 pada 1-26 Agustus 2022.
Baca lebih lajut »

PBB Akui Hak Atas Lingkungan yang Bersih dan SehatPBB Akui Hak Atas Lingkungan yang Bersih dan SehatMajelis Umum PBB, Kamis (28/7), menyetujui resolusi yang mengakui hak atas lingkungan yang bersih, sehat dan berkelanjutan. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut resolusi itu sebagai keputusan bersejarah. Hasil pemungutan suara di badan dunia beranggotakan 193 negara adalah 161...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 21:43:27