Rusia tolak peran AS dalam pembicaraan konflik Ukraina

Indonesia Berita Berita

Rusia tolak peran AS dalam pembicaraan konflik Ukraina
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 78%

Pemerintah Rusia pada Selasa menolak rencana keterlibatan Amerika Serikat dalam pembicaraan terkait penyelesaian konflik antara pemerintah Ukraina dengan ...

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendengarkan keterangan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela agenda Sidang ke-74 Majelis Umum PBB di Kota New York, New York, Amerika Serikat, Rabu .

Moskow - Pemerintah Rusia pada Selasa menolak rencana keterlibatan Amerika Serikat dalam pembicaraan terkait penyelesaian konflik antara pemerintah Ukraina dengan kelompok separatis pro-Rusia di bagian timur Ukraina. Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa tidak ada dukungan untuk rencana keikutsertaan AS dalam format Normandy atau kelompok empat negara yaitu Rusia, Ukraina, Jerman, dan Prancis yang khusus menangani masalah di Ukraina Timur itu.“Pandangan tentang AS yang pada akhirnya harus bergabung dengan format Normandy tidak mendapat dukungan,” ujar Peskov.

Terobosan diplomatik pada pekan lalu berpotensi membuka kesempatan bagi negara-negara itu untuk melangsungkan pertemuan internasional yang bertujuan untuk mencari jalan keluar dari perselisihan tersebut.Namun, Peskov juga menyebut bahwa AS masih bisa memanfaatkan pengaruhnya di Ukraina. Hal itu untuk merespon komentar Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang menyebut konflik Ukraina tidak mungkin bisa diselesaikan tanpa campur tangan AS.

“Bagaimanapun, AS tentu saja bisa menggunakan pengaruhnya di pemerintahan Ukraina dalam rangka memastikan bahwa negara itu tetap mematuhi kewajiban di bawah Protokol Minsk sesegera mungkin,” kata Peskov menambahkan dengan merujuk perjanjian damai tahun 2015 itu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Warga Rusia Pengedar Hasis di Kuta Bali DitangkapWarga Rusia Pengedar Hasis di Kuta Bali DitangkapSeorang warga negara Rusia, Andrew Ayer (31), ditangkap Polresta Denpasar, Bali karena menjadi pengedar narkoba. Polisi...
Baca lebih lajut »

Mata-matai Pembangkang, Rusia Minta Hacker Lakukan IniMata-matai Pembangkang, Rusia Minta Hacker Lakukan IniPara penegak demokrasi kini menghadapi ancaman peretasan dari hacker
Baca lebih lajut »

Bank BUMN Rusia Kena Retas, Data Pelanggan TerancamBank BUMN Rusia Kena Retas, Data Pelanggan TerancamPeretas memiliki data kartu kredit, termasuk akun dan kartu yang sudah diblokir.
Baca lebih lajut »

Lavrov: Rusia Lanjutkan Pengiriman Senjata ke IrakLavrov: Rusia Lanjutkan Pengiriman Senjata ke IrakMenteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menuturkan, Moskow akan melanjutkan pengiriman senjata ke Irak. Menteri Luar Negeri...
Baca lebih lajut »

Di Rusia, Duterte Ungkap Kondisi Kesehatan TerbarunyaDi Rusia, Duterte Ungkap Kondisi Kesehatan TerbarunyaPresiden Rodrigo Duterte mengungkapkan di hadapan komunitas Filipina di Rusia bahwa dirinya menderita penyakit autoimun.
Baca lebih lajut »

Bukan Amerika/Rusia, Pasukan Bayaran Paling Mematikan Berasal dari NepalBukan Amerika/Rusia, Pasukan Bayaran Paling Mematikan Berasal dari NepalGurkha selalu identik dengan pasukan bayaran. Salah satu suku asal Nepal ini banyak direkrut menjadi tentara oleh sejumlah negara karena memiliki kecerdasan, keberanian, dan insting peperangan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-17 02:20:19