Para penegak demokrasi kini menghadapi ancaman peretasan dari hacker
Warta Ekonomi.co.id, -- Peretas umumnya tak mengeksploitasi kerentanan peramban, namun hal itu tak berlaku bagi grup peretas di Rusia bernama Turla. Kapersky menemukan upaya Turla untuk melacar lalu lintas situs terenkripsi TLS dengan memodifikasi Chrome dan Firefox.
Hal itu memungkinkan mereka menambah sidik jari ke tiap tindakan TLS, lalu melacak lalu lintas terenkripsi secara pasif,” kata Kapersky, dikutip dari End Gadget, Senin .Namun, langkah itu sebenarnya perlu dipertanyakan, menurut Kapersky. Sebab, jika sistem sudah terinfeksi trojan jarak jauh, peretas tak perlu lagi menambal untuk mengintai lalu lintas.
Para pelaku tampaknya lebih mudah dikenali sehingga motifnya pun dapat terungkap. Turla diduga dibeking oleh pemerintah Rusia, dengan target awal Rusia dan Belarus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Iran Bebaskan 2 Warga Australia Disangka Mata-mataPemerintah Iran dilaporkan membebaskan pasangan kekasih asal Australia, Jolie King dan Mark Firkin, yang ditahan karena diduga melakukan aksi mata-mata.
Baca lebih lajut »
Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Putusnya Mata Rantai Penyambung SejarahHarta karun yang diyakini peninggalan Kerajaan Sriwijaya itu berupa cincin, manik-manik ,hingga lempengan yang terbuat dari logam mulia, emas.
Baca lebih lajut »
Bahan-bahan yang Terkandung di Dalam Gas Air Mata?Kalau dengar istilah gas air mata, pasti langsung konek ke aksi demonstrasi. Aksi demonstrasi biasanya melibatkan massa aksi yang banyak. Karena itu, aparat kepolisian mengamankan massa aksi dengan cara-cara tertentu. Salah satunya dengan menyemprotkan gas air mata. Kenapa disebut gas air mata, dan kalo kena, kenapa bisa bikin susah bernapas? Berikut beberapa bahan yang dipakai untuk membuat gas air mata.
Baca lebih lajut »
PayPal keluar dari grup pendukung mata uang kripto Facebook LibraPlatform pembayaran AS PayPal mengatakan telah meninggalkan entitas yang mendukung mata uang kripto Facebook, Libra Association.\r\n\r\nPayPal mengatakan akan ...
Baca lebih lajut »
Ngaku Pengacara, Barbie Kumalasari Tak Bisa Jawab Satu pun Pertanyaan soal Mata Kuliah Hukum - Tribun AmbonNgaku sebagai pengacara, Barbie Kumalasari dites oleh tim Ria Ricis soal mata kuliah Hukum, tapi tak bisa menjawab dan berkilah lupa. - Halaman 1
Baca lebih lajut »