Rusia menyampaikan bahwa tidak akan ada gencatan senjata saat Natal, setelah hampir 10 bulan berperang dengan Ukraina.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menegaskan, bahwa tidak akan ada gencatan senjata saat Natal, setelah hampir 10 bulan berperang melawan Ukraina.
Puluhan ribu orang telah tewas, jutaan lainnya mengungsi ke negara lain, dan kota-kota di Ukraina telah hancur sejak Rusia menginvasi pada ."Tidak ada ketenangan di garis depan," kata Zelensky dalam pidato video malam, seperti dilansir dari CNA, Kamis . Meskipun tidak ada pembicaraan damai, ratusan tahanan Ukraina telah dibebaskan dalam beberapa pekan terakhir.
Melansir dari The Washington Post bahwa Murekezi adalah seorang veteran Angkatan Udara AS yang lahir di Uganda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Video: Begini Nasib Pengungsi Ukraina di Perbatasan RusiaRibuan warga Ukraina telah meninggalkan Ukraina dan mengungsi di perbatasan Rusia.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia vs Ukraina, Duh! Rusia Kembali Jatuhkan Bom Drone ke KyivZelensky Ukraina menawarkan formula perdamaian untuk menghentikan perang Rusia yang merusak Ukraina.
Baca lebih lajut »
Zelensky Serukan Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Ukraina Saat NatalPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali melontarkan seruan kepada Rusia untuk segera menarik pasukannya dari wilayah-wilayah yang diduduki.
Baca lebih lajut »
AS Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Operator Ukraina Dilatih di Jerman - Tribunnews.comPemerintahan Joe Biden akan segera mengirimkan sistem rudal Patriot ke Ukraina, guna hadapi serangan rudal dan pesawat Rusia.
Baca lebih lajut »
Temukan Sel Tahanan untuk Anak-anak Usai Kherson Ditinggalkan Rusia, Ukraina: Dua Ruang Penyiksaan - Pikiran Rakyat DepokUkraina mengungkapkan bahwa mereka menemukan sel tahanan untuk anak-anak di Kherson, setelah ditinggalkan Rusia.
Baca lebih lajut »
Putin Beri Sinyal Gempur Ukraina saat Natal dan Tahun BaruKremlin menyatakan pihaknya belum menerima proposal apa pun dari Kyiv untuk menghentikan pertempuran di Ukraina selama periode liburan mendatang.
Baca lebih lajut »