Rusia Sebut di Donbas 55.310 Fasilitas Rusak akibat Serangan Ukraina

Indonesia Berita Berita

Rusia Sebut di Donbas 55.310 Fasilitas Rusak akibat Serangan Ukraina
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 68%

Rusia mengatakan, separatis yang didukung Moskwa sekarang sudah menguasai 93 persen wilayah Luhansk dan 54 persen wilayah Donetsk, dua wilayah Donbas.

Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, mengatakan, krisis kemanusiaan paling mengerikan yang berlangsung selama delapan tahun di Donmas mendahului dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.Rusia: Fase Pertama Operasi Militer di Ukraina Tuntas, Giliran Fokus Bebaskan Donbas

"Operasi militer khusus di Ukraina yang mengejar tujuan dan sasaran tertentu, didahului oleh periode delapan tahun bencana kemanusiaan yang parah di Donbas, ketika hak asasi manusia lebih dari 6,5 juta orang telah dilanggar dan lebih dari 14.500 orang terbunuh," kata Mizintsev, dikutip dari Kantor Berita Rusia,Menurut Mizintsev, sebagai akibat dari penembakan yang terjadi hampir setiap hari oleh Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis Ukraina, 4.

“Di antaranya, adalah bangunan tempat tinggal, lembaga pendidikan, rumah sakit, dan fasilitas vital lainnya," klaim dia. Militer Rusia telah mengatakan pada Jumat bahwa fase pertama dari operasi militer di Ukraina telah tercapai dan pasukan sekarang akan fokus pada pembebasan penuh wilayah Donbas. Pengumuman itu tampaknya menunjukkan bahwa Rusia mungkin beralih ke tujuan yang lebih terbatas setelah mengalami perlawanan sengit dari Ukraina."Tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," kata Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Sergei Rudskoi, dikutip dariHalaman Selanjutnya

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Efek Serangan Rusia ke Ukraina, AS dan Eropa Kurangi Ketergantungan Gas dari Rusia | Kabar24 - Bisnis.comEfek Serangan Rusia ke Ukraina, AS dan Eropa Kurangi Ketergantungan Gas dari Rusia | Kabar24 - Bisnis.comRusia adalah pemasok LNG terbesar di dunia, menyumbang sekitar 45 persen dari impor UE pada 2021.
Baca lebih lajut »

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Uni Eropa Serukan Rusia Setop Kejahatan Perang | Kabar24 - Bisnis.comUPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Uni Eropa Serukan Rusia Setop Kejahatan Perang | Kabar24 - Bisnis.comUni Eropa mengatakan invasi ke Ukraina \'sangat melanggar hukum internasional\', dan menyerukan Rusia untuk mengakhiri kejahatan perang.
Baca lebih lajut »

Sebulan Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Klaim Lebih dari 16.000 Tentara Rusia TewasSebulan Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Klaim Lebih dari 16.000 Tentara Rusia TewasPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan lebih dari 16.000 tentara Rusia tewas sejak serangan dimulai pada 24 Februari 2022.
Baca lebih lajut »

Tiongkok Tolak Rencana AS untuk Singkirkan Rusia dari G-20Tiongkok Tolak Rencana AS untuk Singkirkan Rusia dari G-20Tiongkok menolak rencana Amerika Serikat (AS) untuk menyingkirkan keanggotaan Rusia dari G-20.
Baca lebih lajut »

Rusia Peringatkan NATO Tidak Kirim Pasukan Perdamaian ke UkrainaMenteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina dapat memicu konflik militer antara blok yang pimpinan AS itu dengan...
Baca lebih lajut »

Mesir Kena Getah Perang Rusia Vs Ukraina, Harga Makanan MelejitMesir Kena Getah Perang Rusia Vs Ukraina, Harga Makanan MelejitKonflik Rusia dan Ukraina telah memasuki minggu keempat. Dampaknya sudah terasa sampai ke Timur Tengah.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 06:08:18