Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina dapat memicu konflik militer antara blok yang pimpinan AS itu dengan...
“Rekan-rekan Polandia kami telah menyatakan bahwa akan ada pertemuan puncak NATO sekarang, dan penjaga perdamaian harus dikerahkan. Saya harap mereka mengerti apa yang dipertaruhkan. Ini akan menjadi bentrokan langsung antara angkatan bersenjata Rusia dan NATO, yang semua orang tidak hanya ingin hindari tetapi juga mengatakan bahwa itu tidak boleh terjadi pada prinsipnya,” jelasnya.
Lavrov juga mengklaim bahwa Warsawa mungkin ingin membangun pijakan di kota besar Lvov di Ukraina barat dan tetap di sana setelah konflik berakhir. “Kenapa tidak, mereka punya pemikiran seperti itu, dan bukan hanya pemikiran, ini terjadi di masa lalu,” katanya seperti dikutip dariDiplomat top Rusia itu juga memperingatkan negara-negara Baltik agar tidak mengirim"batalyon kecil" mereka untuk memerangi pasukan Rusia di Ukraina.
Awal pekan lalu, perdana menteri Polandia, Republik Ceko, dan Slovenia dilaporkan melakukan perjalanan ke Kiev untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Setelah itu, Wakil Perdana Menteri Polandia Jarosław Kaczynski menyatakan bahwa NATO harus mengerahkan misi penjaga perdamaian ke Ukraina sementara Uni Eropa harus memberikan status kandidat resmi kepada Kiev.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
NATO Perkirakan Ribuan Tentara Rusia Tewas Bertempur di Ukraina, Apa Kata Pihak Rusia dan Ukraina?Perwira senior NATO ungkap perkiraan mereka, Rusia menderita 30.000 hingga 40.000 korban secara keseluruhan, antara 7.000 - 15.000 tewas dalam pertempuran
Baca lebih lajut »
AS Ungkap Rencana Jangka Panjang Rusia di Ukraina: Menghapus Kedaulatan UkrainaDepartemen Pertahanan AS atau Pentagon mengamati, bahwa mayoritas tujuan Rusia di Ukraina belum tercapai. Dalam kesempatan yang sama Kirby menjelaskan rencana dan strategi jangka panjang Rusia dalam operasi militer di Ukraina ini.
Baca lebih lajut »
Komplit NATO: Awal Pembentukan hingga Respons Atas Perang Rusia UkrainaNATO berdiri pada 4 April 1949 pasca berakhirnya Perang Dunia II dan awalnya beranggotakan 12 negara.
Baca lebih lajut »
Setelah Invasi Rusia ke Ukraina, Negara-Negara Baltik Desak Kehadiran Permanen NATONegara-negara kecil di Baltik, yang militernya telah lama dikerdilkan oleh militer negara tetangga mereka, Rusia, memperbarui desakan mereka bagi NATO untuk menetapkan kehadiran yang lebih besar dan permanen di wilayah mereka setelah Rusia menginvasi Ukraina. Estonia, Latvia dan Lithuania,...
Baca lebih lajut »
NATO: 7.000 Hingga 15.000 Tentara Rusia Tewas di UkrainaSebagai perbandingan, Rusia kehilangan sekitar 15.000 tentara selama 10 tahun di Afghanistan. NATO memperkirakan bahwa 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia telah tewas...
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia-Ukraina: Kiev Mulai Dibom, Pemimpin NATO Bertemu di Belgia | Kabar24 - Bisnis.comUpdate Perang Rusia-Ukraina: Kiev Mulai Dibom, Pemimpin NATO Bertemu di Belgia
Baca lebih lajut »