Rusia Ingin Genjot Ekspor Produk Laut ke China Usai Jepang Buang Limbah Nuklir

Indonesia Berita Berita

Rusia Ingin Genjot Ekspor Produk Laut ke China Usai Jepang Buang Limbah Nuklir
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 83%

Rusia berharap dapat meningkatkan ekspor produk laut ke China. Hal ini usai ada larangan China impor makanan laut Jepang usai limbah nuklir yang dibuang ke laut.

Liputan6.com, Jakarta - Rusia berharap dapat meningkatkan ekspor produk laut ke China. Hal ini seiring ada larangan China impor makanan laut Jepang usai limbah nuklir yang dibuang ke laut.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 25 Agustus 2023, Rosselkhoznadzor menuturkan, pihaknya berupaya kerek jumlah eksportir. “Pasar China secara umum menjanjikan untuk produk ikan Rusia. Kami berharap dapat meningkatkan jumlah perusahaan dan kapal Rusia yang bersertifikat, volume produk dan jangkauannya,” demikian pernyataan Rosselkhoznadzor.

Rusia ekspor 2,3 juta metrik ton produk laut pada 2022 senilai USD 6,1 miliar, sekitar setengah dari keseluruhan total tangkapan Rusia. Menurut Badan Perikanan Rusia, China, Korea Selatan dan Jepang menjadi importir terbesar. Regulator mengatakan, arah arus di timur jauh Rusia, tempat sekitar 70 persen makanan laut Rusia ditangkap akan mencegah kontaminasi produk laut yang ditangkap oleh kapal Rusia.

"Saya telah meminta TEPCO untuk segera mempersiapkan pembuangan limbah sesuai dengan rencana yang disetujui oleh Otoritas Regulasi Nuklir, perkiraannya pelepasan limbah akan dimulai pada 24 Agustus, jika kondisi cuaca memungkinkan," ujar Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, seperti dilansir CNA.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Rusia ingin tingkatkan ekspor ikan ke China setelah Jepang dilarangRusia ingin tingkatkan ekspor ikan ke China setelah Jepang dilarangRusia berharap untuk meningkatkan ekspor produk laut ke China setelah negara itu melarang impor makanan laut dari Jepang akibat pelepasan air limbah reaktor ...
Baca lebih lajut »

Impor Jepang Dilarang, Rusia Incar Kenaikan Ekspor Produk Laut ke ChinaImpor Jepang Dilarang, Rusia Incar Kenaikan Ekspor Produk Laut ke ChinaRusia berharap dapat menggenjot ekspor produk lautnya ke China setelah Beijing melarang impor makanan laut Jepang. Pelarangan tersebut diberlakukan setelah Pemerintah Jepang memutuskan untuk membuang air limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PKN) Fukushima...
Baca lebih lajut »

Ramai-ramai Warga Jepang Dapat Teror Telepon dari China Usai Limbah Fukushima DibuangRamai-ramai Warga Jepang Dapat Teror Telepon dari China Usai Limbah Fukushima DibuangSeorang pengusaha Fukushima mengaku empat restoran dan toko kue miliknya menerima sekitar 1.000 telepon sehari usai limbah Fukushima dibuang.
Baca lebih lajut »

Puan Maharani ke Kader PDIP: Banyak yang Ingin Kita Pecah, Ingin Lihat Kita LemahPuan Maharani ke Kader PDIP: Banyak yang Ingin Kita Pecah, Ingin Lihat Kita LemahKetua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengatakan banyak tantangan yang harus dihadapi partainya jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Termasuk upaya melemahkan mereka
Baca lebih lajut »

Ini Respons China Usai Jepang Buang Limbah Nuklir ke Samudera PasifikIni Respons China Usai Jepang Buang Limbah Nuklir ke Samudera PasifikJepang mulai membuang air limbah olahan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik pada Kamis (24/8/2023).
Baca lebih lajut »

China Larang Seafood dari Jepang Buntut Limbah Nuklir Fukushima Mulai Dibuang ke LautChina Larang Seafood dari Jepang Buntut Limbah Nuklir Fukushima Mulai Dibuang ke LautChina melarang semua seafood atau makanan laut dari Jepang pada Kamis, 24 Agustus 2023. Langkah tersebut diambil sebagai tanggapan Negeri Tirai Bambu atas keputusan Tokyo untuk mulai membuang air limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 02:18:33