Pemkot Bekasi sedang memerlukan penambahan serta peremajaan truk pengangkut sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana menyebut, pihaknya bakal menghapus operasionalisasi hingga 15 unit truk pengangkut sampah. Sebab, truk-truk tersebut sudah masuk kategori rusak parah.ditemui usai menghadiri rapat pembahasan RAPBD 2020 di gedung DPRD Kota Bekasi, Senin .
“Selama ini yang rusak parah memang sudah coba diperbaiki di situ , tapi karena rusak parah, ya enggak bisa kita perbaiki juga,” tambah dia.Padahal, kata Yayan, pihaknya justru sedang memerlukan penambahan serta peremajaan truk pengangkut sampah. Pasalnya, volume angkutan sampah di Kota Bekasi ke Tempat Pembuangan Akhir Sumurbatu terhitung tinggi, yakni mencapai sekitar 1.700 ton per hari.Jumlah truk-truk sampah yang ada sekarang dinilai kurang untuk mengangkutnya.
Selain itu, kebanyakan truk sampah yang beroperasi usianya sudah tidak muda lagi. Di sisi lain, Kota Bekasi tak kunjung memperoleh dana pengadaan truk-truk baru dari Pemkot Bekasi, termasuk pada 2019 ini.“Ada kita mohon bantuan dari DKI. Kita sebanyak-banyaknya saja, tahun 2019 ini kita minta 10, baru dikasih 8, masih kurang 2,” kata Yayan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gempa Ambon: 135.875 Orang Mengungsi, 6.795 Rumah RusakSelain kenaikan jumlah pengungsi dan ribuan rumah yang rusak, gempa dengan kekuatan M 6,5 tersebut telah menyebabkan 37 orang meninggal dunia.
Baca lebih lajut »
Bekasi Usul Pembangunan Underpass di 3 Perlintasan SebidangSelain untuk memperlancar arus, pada 2021 akan beroperasi double-double track.
Baca lebih lajut »
2.053 Ruang Kelas SD dan SMP di Bandung Barat RusakAnggaran yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut sangat besar.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bekasi Batasi Jam Operasi Truk TanahTruk-truk tanah bisa melintas diatas jam 21.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Baca lebih lajut »
Enam Rumah di Garut Rusak Terdampak Angin KencangTotal kerugian akibat angin kencang mencapai 50 juta rupiah.
Baca lebih lajut »