Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi melemah di tengah pasar yang menantikan rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS).
Rupiah pagi ini melemah 27 poin atau 0,18 persen ke posisi 15.655 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.628 per dolar AS.
Menurut Ariston, langkah antisipasi tersebut bisa mendorong pasar keluar dari aset berisiko terlebih dahulu sambil menunggu kejelasan data. Data inflasi konsumen untuk November akan dirilis pada hari ini waktu AS dan diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 6,1 persen secara tahunan dalam pembacaan inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, turun dari 6,3 persen pada Oktober.
2 dari 2 halamanMinggu PadatMinggu ini juga merupakan salah satu yang paling padat makro sepanjang tahun ini, dengan empat bank sentral utama mengadakan pertemuan kebijakan terakhir mereka pada 2022. The Fed, ECB, Bank Sentral Inggris, dan Bank Sentral Swiss, akan merilis keputusan suku bunga minggu ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rupiah Bikin Amsyong Sepekan Ini!Nilai tukar rupiah masih saja tak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini.
Baca lebih lajut »
Baru Saja Awal Pekan, Rupiah Sudah TerkaparNilai tukar rupiah kembali terkoreksi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pada pertengahan perdagangan Senin
Baca lebih lajut »
Tekanan Besar, Rupiah Bakal Tembus Rp 15.700/US$ Lagi?Nilai tukar rupiah melemah 0,28% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.625/US$
Baca lebih lajut »
Yuk Bisa yuk! Rupiah ke Bawah Rp 15.400/US$ Lagi Pekan IniRupiah sepanjang pekan lalu melemah 1% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.582/US$.
Baca lebih lajut »
Ekonomi RI Melambat & PHK Massal Berlanjut, Rupiah Keok LagiRupiah membuka perdagangan dengan melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (12/12/2022).
Baca lebih lajut »
Asing Borong Surat Utang RI, Rupiah Kok Masih Melemah Saja?Tekanan bagi rupiah masih cukup besar menjelang pengumuman suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS
Baca lebih lajut »