Rupiah sepanjang pekan lalu melemah 1% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 15.582/US$.
Di pekan ini, rupiah berpeluang menguat tajam, syaratnya bank sentral AS mengendurkan laju kenaikan suku bunganya, dan puncaknya tidak lebih dari 5%.
Hasil survei yang dilakukan Reuters pada periode 2 - 8 Desember terhadap 84 ekonom, semuanya memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga 50 basis poin pada Kamis dini hari.ADVERTISEMENTHal ini bisa memberikan dampak positif ke rupiah, apalagi jika ada indikasi suku bunga The Fed di tahun depan tidak sampai 5%.Secara teknikal, rupiah kembali ke atas Rp 15.450/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan di pekan ini.
Level tersebut merupakan merupakan Fibonacci Retracement 38,2%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$. Rupiah yang disimbolkan USD/IDR juga kembali ke atas rerata pergerakan 50 hari . Sehingga tekanan bagi Mata Uang Garuda kembali besar.oversold
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri Basuki: Fotografi Bisa, Jadi Saksi Nikah BisaMenteri Basuki: Fotografi Bisa, Jadi Saksi Nikah Bisa
Baca lebih lajut »
Pilih Wiraswasta demi Bantu Buka Lapangan KerjaIa mengungkapkan ide itu tersebut berawal dari hobinya yang kerap bergonta ganti model rambut, hingga akhirnya ia mencoba belajar otodidak dari internet.
Baca lebih lajut »
Liburan Akhir Pekan, Yuk ke Pulau Tegal Mas LampungMasyarakat Lampung yang ingin berlibur akhir pekan atau liburan akhir tahun bisa singgah ke gerbang Pulau Sumatra.
Baca lebih lajut »
Amsyong! Rupiah Masih Melemah Sepekan Ini, Apa Pemicunya?Nilai tukar rupiah masih saja tak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini.
Baca lebih lajut »
Rupiah Bikin Amsyong Sepekan Ini!Nilai tukar rupiah masih saja tak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan ini.
Baca lebih lajut »