Kabar kondisi keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang merugi hingga Rp 303,4 miliar menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar kondisi keuangan PT Kereta Api Indonesia atau KAI yang merugi hingga Rp 303,4 miliar menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter.Dari pantauan Bisnis, Kamis, 3 Juni 2021, kata kunci PT KAI menjadi pencarian teratas. Warganet beramai-ramai menautkan kata tersebut dalam cuitannya. Ada yang prihatin ada pula yang mengkritik perseroan tersebut mulai dari pemimpin hingga pelayanannya.
'Ngakak liat pasukan kritik ini, mana ada sih alat transportasi yg ga rugi pada masa pandemi? Garuda Indonesia dan PT KAI menjadi contoh perusahaan transportasi yg merugi. Coba saja dilihat bagaimana okupansi penumpang pada transportasi tersebut rata2 hanya 50%,' tulis warganet lainnya.Sebelumnya, VP Public Relation KAI Joni Martinus mengatakan kerugian tersebut terjadi karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan volume penumpang turun drastis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tutup 10 Hari, Kebun Binatang Bandung Potensi Rugi Rp 1,5 M |Republika OnlineAda potensi pengunjung 30 ribu orang pada penutupan 10 hari Kebun Binatang Bandung
Baca lebih lajut »
Top 3: Biaya Tarik Tunai ATM Link Ditunda hingga Anggaran Alutsista TNI Rp 1.750 TSimak rangkuman 3 berita paling dicari, salah satunya pengenaan biaya cek saldo dan tarik tunai ATM Link ditunda.
Baca lebih lajut »
Pertamina Digugat Rp 2,6 T di PN Jakarta Pusat, Ada Apa?Gugatan terkait dengan pembayaran kompensasi hasil dari Blok Migas yang dikelola Pertamina di Aceh. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Gokil, Utang Pemerintah Sudah Capai Rp 6.527 T di April 2021Kementerian Keuangan mencatat jumlah utang pemerintah sudah mencapai Rp 6.527,29 triliun per April 2021.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Kemenkop UKM soal Ramainya Pencairan Tahap 3 BLT UMKM Rp 1,2 JutaDeputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satria menegaskan, pengusulan BLT UMKM Rp 1,2 juta saat ini masih ada di tahap kedua hingga 28 Juni 2021. | Tren
Baca lebih lajut »