Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Nina Susana Dewi, akan melakukan konfirmasi kepada Polda Jawa Barat terkait status penahanan Dodi Suardi yang ...
Bandung - Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin , Nina Susana Dewi, akan melakukan konfirmasi kepada Polda Jawa Barat terkait status penahanan Dodi Suardi yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran hoaks tentang remaja berumur 14 tahun yang tewas saat aksi 22 Mei 2019, karena status hukum Dodi akan berpengaruh terhadap karirnya sebagai dokter.
"Mengenai yang bersangkutan kami melihat bahwa selama ini kinerja dia baik, baik dalam pelayanan terhadap pasien maupun dalam aturan-aturan kepegawaian, tidak pernah ada masalah sampai saat ini," katanya. Sebelumnya, Dirreskrimsus Polda Jabar Kombes Samudi mengatakan DS juga merupakan seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Direktur: RS Pelni siaga bantu korban ricuh aksi 22 MeiDirektur Rumah Sakit Pelni Jakarta dr Dewi Fankhuningdyah menegaskan pihaknya bersiaga untuk membantu masyarakat korban kericuhan aksi 22 Mei yang ...
Baca lebih lajut »
Pascakerusuhan 22 Mei, 2 Halte Transjakarta RusakSelain halte Bidara Cina, kerusakan juga terjadi pada halte Slipi Kemanggisan. Kaca halte pecah akibat lemparan batu saat bentrokan pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian. Bagaimana dengan pengerjaan perbaikan haltenya? Megapolitan
Baca lebih lajut »
Grand Indonesia Kembali Buka Seperti BiasaGrand Indonesia tutup lebih awal pada Rabu (22/5) akibat kericuhan aksi 22 Mei.
Baca lebih lajut »
Pascademo 22 Mei, Jalan MH Thamrin Ditutup Hingga 25 MeiJalan MH Thamrin kemungkinan baru dibuka pada Sabtu mendatang.
Baca lebih lajut »
LPSK Desak TPF Korban Mei Aksi 22 MeiSebanyak delapan orang meninggal dunia pada aksi massa 22 Mei.
Baca lebih lajut »
Massa aksi 22 Mei bubar, akan kembali 25 Mei mendatangPara pengunjuk rasa dari Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) yang berkumpul sejak Rabu siang di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) ...
Baca lebih lajut »
AJI: Usut Tuntas Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis di Aksi 22 Mei
Baca lebih lajut »
BJ Habibie Sebut Kerusuhan 22 Mei Tak Bisa Disamakan Kasus 98Habibie mendesak kepada semua pihak mengambil risiko perpecahan bangsa dengan mengadu domba dan memecah belah demi menangi pemilu.
Baca lebih lajut »
KPAI Desak Polri Usut Kasus Korban Anak Saat Rusuh 22 MeiKPAI mendata sebanyak tiga anak meninggal dan dua anak masih dirawat di RS Tarakan.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penembakan Saat Kerusuhan 22 MeiKetika ditanya apakah dalam aksi unjuk rasa 22 Mei itu ada unsur pelanggaran HAM, Ahmad mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan
Baca lebih lajut »
Hasil Otopsi 4 Korban Rusuh 22 Mei, RS Polri: Tewas TertembakRumah Sakit Polri Kramat Jati sampai dengan 23 Mei 2019 menerima empat jenazah korban kerusuhan 21-22 Mei 2019 disingkat rusuh 22 Mei.
Baca lebih lajut »