RS Limbung Akibat Kehilangan Tenaga Medis
BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor akan menutup layanan rawat inap dan layanan medis non-Covid-19 setelah 51 tenaga medisnya diduga positif terinfeksi virus corona."Dengan mereka harus menjalani isolasi, tentu tenaga medis berkurang jauh," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, kemarin.
Pemerintah Kota Bogor-yang wali kotanya, Bima Arya, masih menjalani karantina rumah setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19-mendapat laporan bahwa tes cepat terhadap 51 tenaga medis RSUD Kota Bogor hasilnya positif. Mereka langsung menjalani tes usap dan polymerase chain reaction untuk memastikan keberadaan virus corona. Hasilnya diperkirakan keluar pada Jumat mendatang. Total 800 pegawai rumah sakit itu menjalani tes cepat, kemarin.
Meski belum tentu positif Covid-19, Dedie melanjutkan, 51 tenaga medis itu langsung dikarantina. Mereka ditempatkan di satu hotel di Bogor."Sampai keluar hasil tes swab-nya," ujarnya. Direktur RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir menyatakan pengurangan layanan operasional tersebut tidak berarti rumah sakit itu tutup. Penutupan layanan rawat jalan, dia melanjutkan, sejalan dengan surat edaran Kementerian Kesehatan, yang mengumumkan pembatasan poli rawat jalan non-Covid-19 sementara pada beberapa layanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Corona 22 April 2020: 652 Orang Dirawat di RS Wisma AtletJumlah pasien positif virus Corona per hari ini bertambah. Dari semula 548 orang menjadi 559 pasien.
Baca lebih lajut »
Walhi Sarankan RS Manfaatkan Autoklaf untuk Limbah Medis |Republika OnlineKebanyakan rumah sakit membuang limbah medis dengan membakarnya
Baca lebih lajut »
PUPR Hemat Rp1,82 T untuk Fasilitasi RS Rujukan Pasien CoronaKementerian PUPR merealokasi anggaran perjalanan dinas dan proyek yang dapat ditunda untuk membangun rumah sakit darurat penanganan pasien virus corona.
Baca lebih lajut »
RS Unair Kehabisan Kit Reagen untuk Tes Swab CoronaITD Unair kehabisan kit reagen ekstraksi. Kit reagen ini salah satu komponen utama pemeriksaan swab Corona. Akibatnya, ada 50 lebih tes swab tertunda. TesSwab RSUnair
Baca lebih lajut »