Kebanyakan rumah sakit membuang limbah medis dengan membakarnya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Kampanye Energi dan Perkotaan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Dwi Sawung menilai rumah sakit sebaiknya memanfaatkan autoklaf untuk mengatasi limbah medis dari pasien atau tenaga medis Covid-19. Ia mengatakan, saat ini kebanyakan masih banyak rumah sakit yang membuang limbah medis dengan membakarnya.
Semua limbah yang terkontaminasi sebaiknya digunakan alat autoklaf dulu sebelum dibuang atau dimanfaatkan kembali. Alat-alat tertentu bisa digunakan kembali setelah diautoklaf.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Walhi Sarankan Rumah Sakit Perbanyak Manfaatkan Autoklaf |Republika OnlineAPD yang dimasukan autoklaf dan disterilisasi bisa menjawab masalah kekurangan APD.
Baca lebih lajut »
Walhi Sarankan Rumah Sakit Perbanyak Manfaatkan Autoklaf |Republika OnlineAPD yang dimasukan autoklaf dan disterilisasi bisa menjawab masalah kekurangan APD.
Baca lebih lajut »
Tangani Pembuangan Limbah Medis Corona Sesuai Protap |Republika OnlineSetiap pasien bisa menyumbang 14,3 kg limbah per hari saat wabah.
Baca lebih lajut »
Empat Tenaga Medis RS Sardjito Terpapar Covid-19 |Republika OnlineTiga dari tenaga medis yang terpapar Covid-19 ini merupakan dokter
Baca lebih lajut »
Home Credit Sediakan Peralatan Medis ke 6 RS |Republika OnlinePandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar ke berbagai sektor kehidupan.
Baca lebih lajut »
Pemprov Sumsel Siapkan Hotel BUMD untuk Tenaga Medis |Republika OnlineHotel untuk tenaga medis buntut dari penolakan warga terhadap enam perawat di Sumsel
Baca lebih lajut »