Riwayat Emiten Grup Bakrie: Jatuh Bangun Bumi Resources (BUMI)

Indonesia Berita Berita

Riwayat Emiten Grup Bakrie: Jatuh Bangun Bumi Resources (BUMI)
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 59%

Kisah Bumi Resources (BUMI) bermula dengan harga IPO Rp4.500, pernah diborong Lo Kheng Hong dan longsor ke level Rp50, hingga Grup Salim yang merapat.

Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk. memboyong anak usahanya PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. menggelar penawaran umum perdana saham pada akhir Mei ini. IPO tersebut sekaligus menandakan keseriusan Grup Bakrie melebarkan sayapnya di bisnis energi hijau di sektor kendaraan listrik, setelah selama ini berkutat dengan energi fosil batu bara lewat PT Bumi Resources Tbk. .

Selanjutnya, pada 1997, Grup Bakrie masuk menjadi pemegang saham BUMI dan membawa perubahan besar pada bisnis inti perseroan. Hal ini sempat membuat harga saham BUMI meroket, terutama karena transaksi ini dilakukan di tengah krisis keuangan yang membuat harga aset properti ambruk. Namun, datangnya badai dari krisis subprime mortgate di Amerika Serikat pada 2008, membuat kisah manis saham BUMI langsung berakhir, sejalan dengan IHSG yang juga turut ambruk hingga 80 persen pada periode tersebut.

Track all markets on TradingViewMerosotnya harga batu bara menekan saham BUMI hingga ke harga Rp1.000 per saham. Kendati ada uluran tangan dari investor ternama, Lo Kheng Hong, saham BUMI tetap turun hingga menyentuh titik terendah di level Rp50 per saham dan resmi menjadi saham gocapan pada Juli 2015 karena sentimen harga batu bara yang ambrol dan dibayangi tingginya utang.

Namun, alih-alih melakukan manuver dan aksi korporasi, BUMI fokus menggunakan laba senilai Rp27 miliar itu untuk lanjut membayar utang-utangnya. Anthoni Salim masuk ke saham BUMI melalui dua perusahaan cangkangnya di Hong Kong. Grup Salim mengambil private placement yang dilakukan Bumi Resources maksimal senilai Rp24 triliun atau setara US$1,6 miliar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cuka Ternyata Bisa Atasi Kiamat di Bumi, Ini Penjelasan PakarCuka Ternyata Bisa Atasi Kiamat di Bumi, Ini Penjelasan PakarKiamat di Bumi ternyata bisa diatasi oleh cuka. Simak penjelasannya!
Baca lebih lajut »

Wapres: Penanganan Sandera di Papua Bukan dengan Sistem Bumi HangusWapres: Penanganan Sandera di Papua Bukan dengan Sistem Bumi Hangus”Operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban, bagaimana itu selamat. Jadi, tidak sistem dihabisi dibumi hangus,” kata Wapres Ma’ruf Amin terkait pilot Susi Air, Philip Merthens. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »

Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres: Operasi Penyelamatan Tak Gunakan Sistem Bumi Hangus - Tribunnews.comPilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres: Operasi Penyelamatan Tak Gunakan Sistem Bumi Hangus - Tribunnews.com'Jadi tidak sistem bumi hangus, mungkin kalau seperti itu mudah saja, tapi bagaimana operasi itu dilakukan, [sandera] selamat, tetapi tidak menimbulkan banyak korban,” ujar Ma'ruf. (ist) PilotSusiAir KKBPapua
Baca lebih lajut »

Richard Wardhana Hardjanto Ajak Siswa Sekolah Selamatkan BumiRichard Wardhana Hardjanto Ajak Siswa Sekolah Selamatkan BumiNOAA meluncurkan program Ocean Guardian atau Penjaga Laut bagi para anak sekolah. Salah satu yang terlibat dalam program yang inspiratif ini ialah Richard Wardhana Hardjanto.
Baca lebih lajut »

Warga Bumi Hati-hati, Mega Tsunami Antartika MengintaiWarga Bumi Hati-hati, Mega Tsunami Antartika MengintaiSelipan sedimen di bawah dasar laut Antartika dapat menimbulkan tsunami raksasa saat suhu lautan menghangat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 06:43:43