Kerusuhan Wamena menimbulkan 28 korban jiwa.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Sosial mengungkap kondisi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua masih darurat. Kondisi ini membuat sedikitnya 5 ribu orang mengungsi yang tersebar di berbagai tempat termasuk Polres Jayawijaya.
"Kondisi masih darurat. Pengungsi sekitar 5.000 jiwa tersebar di Polres Jayawijaya, Kodim Jayawijaya, Kantor DPRD, dan aula gereja," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos Muhamad Safii Nasution saat dihubungi Republika, Rabu . Baca Juga Safii mengaku Kemensos yang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Wamena akan mengirimkan dapur umum lapangan dari Jayapura dengan pesawat hercules besok pagi atau Kamis .Seperti diketahui, hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin bertambah menjadi 28 jiwa. BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ribuan Warga di Wamena Masih Mengungsi di Markas Polri dan TNIRibuan masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengungsi ke markas polisi dan TNI sejak Senin, 23 September 2019.
Baca lebih lajut »
Ribuan Warga Wamena Minta Dievakuasi ke JayapuraSekitar 1.000 masyarakat yang sudah mendaftarkan dirinya untuk minta dievakuasi ke Jayapura.
Baca lebih lajut »
10 Warga Minang Meninggal Dunia, Korban Kerusuhan di WamenaHingga saat ini dilaporkan terdapat 10 warga Minang atau perantau asal Sumbar meninggal dunia, korban kerusuhan Wamena. Wamena
Baca lebih lajut »
Nasrul Abit Berduka, 9 Warga Sumbar Jadi Korban Kerusuhan WamenaWakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 9 orang warga provinsi itu dalam kerusuhan Wamena.
Baca lebih lajut »