Bisnis restoran ikut terdampak oleh adanya pandemi COVID-19. Gelombang PHK semakin tak terbendung.
Bisnis restoran ikut terdampak oleh adanya pandemi COVID-19. Imbas merebaknya virus Corona tersebut, pusat-pusat perbelanjaan pun membatasi kegiatan operasional bahkan hingga dilakukan penutupan aktivitas. Mau tidak mau, lapak kuliner yang ada di mal harus ikut tutup.
"Yang pasti dari mal saja itu sudah hampir lebih dari 6.800 restoran tutup," kata Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bidang Restoran Emil Arifin saat dihubungi detikcom, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hantaman Corona Picu Gelombang PHK, Cek di Sini DatanyaKementeriran Ketenagakerjaan membeberkan data jumlah pekerja yang kena PHK maupun dirumahkan gara-gara serangan Corona. Cek di sini datanya.
Baca lebih lajut »
Anggaran Pelatihan Kartu Prakerja Daring Mending untuk Bantuan Tunai Terdampak PHKAnggota Komisi IX DPR, Anas Thahir menganggap pelatihan berbasis daring dalam kebijakan Kartu Prakerja oleh pemerintah tidak...
Baca lebih lajut »
Pulang karena PHK, Diusir Warga karena Dianggap Bawa CoronaYohanes pulang karena ia di-PHK oleh perusahaan sawit tempatnya bekerja. Namun saat tiba di kampung, ia diusir warga karena dianggap bawa corona.
Baca lebih lajut »
Dampak Corona, 150 Ribu Pekerja Mal di Jabar Terancam PHKAsosiasi mengungkapkan sebanyak 150 ribu pekerja di pusat perbelanjaan terancam terkena PHK akibat pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Korban PHK Lebih Butuh Makan daripada Pelatihan Daring Kartu PrakerjaAnggota Komisi IX DPR Fraksi PPP Anas Thahir mengatakan, saat ini banyak pekerja lama yang membutuhkan bantuan tunai, bukan...
Baca lebih lajut »
Pulang Kampung karena PHK, Warga Sikka Malah Diusir Masyarakat karena Dianggap Membawa Virus Corona - Tribun VideoPulang Kampung karena PHK, Warga Sikka Malah Diusir Masyarakat karena Dianggap Membawa Virus Corona matalokalmenjangkauindonesia
Baca lebih lajut »