Kementeriran Ketenagakerjaan membeberkan data jumlah pekerja yang kena PHK maupun dirumahkan gara-gara serangan Corona. Cek di sini datanya.
Pandemi virus Corona membuat semakin banyak buruh yang dirumahkan dan kena pemutusan hubungan kerja . Totalnya jika digabungkan telah mencapai 1.943.916 orang dari 114.340 perusahaan.
Kemudian ditambah dengan pekerja sektor informal yang ikut terdampak virus Corona sejumlah 443.760 orang dari 30.794 perusahaan. Data di atas adalah angka yang sudah dihimpun per Kamis, 16 April pukul 22.00 WIB.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Derita Industri di Tengah Hantaman Virus CoronaGelombang PHK secara langsung memberi tekanan terhadap anjloknya pendapatan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Pesan Megawati ke Kader PDIP: Atasi PHK Akibat Corona Lewat Program Padat KaryaMegawati juga meminta para kepala daerah dari PDIP merealokasi anggaran dan mendorong program padat karya dengan tetap memenuhi seluruh ketentuan guna mencegah penularan virus Corona.
Baca lebih lajut »
Editorial: Ancaman PHK Massal di Masa CoronaKeputusan ragu-ragu, seperti yang terjadi pada boleh-tidaknya penduduk Jakarta mudik ke kampung halaman. Sepatutnya tidak boleh terulang. Makin tidak karuan keputusan yang diambil pemerintah, makin panjang kemungkinan waktu berakhirnya wabah.
Baca lebih lajut »
Gelombang PHK di Mal dan Pusat Belanja Modern Gara-gara CoronaSebanyak 87 pekerja Ramayana dipecat. Itu belum mencakup pekerja konsinyasi, pegawai dari distributor atau pabrik yang ditaruh di mal.
Baca lebih lajut »
[POPULER TREN] Gejala Kunci Terinfeksi Virus Corona | Cara Cek Lolos Kartu PrakerjaApa saja gejala kunci terinfeksi virus corona? | Bagaimana cara cek lolos Kartu Prakerja? | Simak dalam berita populer Tren.
Baca lebih lajut »
Update Corona 16 April: Kasus Positif Corona Kembali Bertambah dan Tersebar di 24 ProvinsiData pasien baru corona Kamis ini lebih tinggi dibandingkan dengan temuan Rabu (15/4) kemarin. Hari ini kasus positif tersebar di 24 provinsi. Corona
Baca lebih lajut »