Ribuan warga Israel berunjuk rasa menentang perjanjian koalisi baru yang disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan saingan utamanya. Unjuk rasa terjadi sehari sebelum Mahkamah Agun
Ribuan warga Israel berunjuk rasa menentang perjanjian koalisi baru yang disepakati antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan saingan utamanya.
Unjuk rasa terjadi sehari sebelum Mahkamah Agung mulai memeriksa beberapa upaya hukum terhadap perjanjian itu. Para demonstran berkumpul pada Sabtu malam untuk akhir pekan ketiga berturut-turut di Lapangan Rabin Tel Aviv. Mereka berdiri dengan jarak dua meter satu sama lain untuk mematuhi panduan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.
Para peserta aksi kesal karena perjanjian koalisi itu akan memungkinkan Netanyahu tetap berkuasa sambil bersiap menghadapi sidang korupsi. Kelompok-kelompok itu meminta Mahkamah Agung untuk melarang politisi manapun yang tersandung kasus, termasuk Netanyahu, untuk membentuk pemerintahan baru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
May Day, Menaker Ajak Ribuan Buruh Ikuti Rapid TestMenurut Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, buruh merupakan fondasi dasar bagi dinamika masyarakat.
Baca lebih lajut »
May Day, Buruh Serahkan Ribuan APD ke Berbagai Rumah SakitSebagai bentuk keprihatinan karena pandemi corona (Covid-19) di Indonesia, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) serentak mengganti aksi demo dengan aksi sosial
Baca lebih lajut »
Sepekan Larangan Mudik, Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar BalikRibuan pemudik di DKI Jakarta dan sekitarnya gigit jari lantaran gagal bertandang ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini.
Baca lebih lajut »
Akibat Covid-19, Ribuan Tunanetra Perlu Uluran Tangan |Republika OnlineAkibat social distancing banyak tunanetra yang tidak menjual jasa pijat dan urut
Baca lebih lajut »
Kementerian PUPR Salurkan Ribuan Sembako ke 34 ProvinsiKementerian PUPR menyalurkan 56.125 paket sembako ke 34 provinsi Indonesia, Kamis (30/4).
Baca lebih lajut »